Pemkot Bandung Bakal Gelar PSBM di Sekitar Kawasan Secapa

- 10 Juli 2020, 14:56 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial bersama Gubernue Jabar, Ridwan Kamil. (foto: Humas Kota Bandung)**
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial bersama Gubernue Jabar, Ridwan Kamil. (foto: Humas Kota Bandung)** /



GALAMEDIA - Pemerintah Kota Bandung akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) sebagai tindak lanjut munculnya paparan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD. Hal itu sesuai dengan rekomendasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pelaksanaan PSBM dilaksanakan untuk kawasan sekitar Secapa. Hal ini merupakan upaya menghentikan penyebaran Covid-19.

“Kami akan laksanakan arahan pak gubernur. Saya mengintruksikan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung untuk adakan rapid test dan penelusuran kepada warga sekitar,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Gedung Pakuan, Jumat 10 Juli 2020.

Baca Juga: Kluster Baru Secapa AD Tak Pengaruhi Status Zona Biru Kota Bandung

“Saya belum bisa sampaikan apakah besok atau lusa. Akan saya rapatkan dengan gugus tugas secepatnya,” imbuh Oded dalam rilis yang diterima galamedianews.

Menurutnya, rapid test juga merupakan langkah pelacakan terhadap kemungkinan penyebaran virus Corona.

“Tentu saja untuk warga lainnya kami telusuri dan mendata agar bisa terlaksana dengan melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Baca Juga: Berang Soal Pembantaian Pasukan AS, Jenderal Tertinggi Amerika Serikat Ancam Rusia

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, penelusuran merupakan upaya pemetaan penyebaran Covid-19.

“Tindakan cepat yang kami lakukan akan segera disiapkan. Kita menyadari dengan kerendahan hati bahwa ini dinamika yang kadang siap, kadang juga tidak paham," katanya.

"Jabar ini penuh dengan institusi pendidikan vertikal, maka tidak dikelola oleh provinsi tapi langsung oleh pusat. Murid atau siswanya datang dari seluruh Indonesia. Maka dalam situasi covid ini harus diwaspdai lebih mendalam,” lanjutnya.

Baca Juga: Jaga Jarak 2 Meter Tak Efektif, Begini Konsekuensi Penularan Corona Melalui Udara

Emil, sapaan akrabnya menegaskan, pengetesan sekitar lingkungan itu wajib, bukan pilhan.

"Jadi tidak boleh menolak. Sehingga itu akan dilakukan oleh pak wali secepatnya,” ujarnya.

Ia mengakui pun jika merekomendasikan pelaksanaan PSBM di kawasan Hegarmanah kepada Pemkot Bandung.

“Saya sarankan kawasan di Hegarmanah dan sekitarnya dilakukan PSBM. Jadi jalan yang masuk ke sana ditutup. Orang yang boleh masuk hanya penghuni. Saya titip kepada pak wali untuk 14 hari ditutup dulu untuk memasatikan tidak ada kebocoran,” ungkapnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Dibayar Gaji dan Pesangon, Sejumlah Karyawan Pasang Spanduk Ngadu ke Mang Oded

Ia pun mengaku, telah berkoordinasi dengan Panglima TNI bahwa pengelolaan cluster tersebut dikelola secara mandiri oleh TNI AD.

“Kesepakatan dengan panglima TNI bahwa pengelolaan pandemi cluster akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD. Sehingga kita hanya mengerjakan di luar kompleks. Tracing kepada keluarganya itu di luar tanggung jawab Kota Bandung dan provinsi,” tuturnya.

Kendati demikian Emil meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya TNI dengan kesiapan dan kedisiplinan itu sudah mumpuni.

Baca Juga: Kembali Singgung Ratu Elizabeth, Hanya Pangeran Philip yang Diyakini Bisa Menyadarkan Pangeran Harry

“Masyarakat jangan kawatir, apalagi militer itu lebih disiplin karantinanya. Kelihatannya penyembuhan 14 hari di Secapa ini bisa berlangsung dengan cepat. Karena yang masuk ke lembaga pendidikan ini yang sehat,” tuturnya.

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x