Ribuan Umat Islam Menuntut RUU HIP Dicabut dari Prolegnas

- 10 Juli 2020, 18:06 WIB
Massa tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Komunis (Gerak) Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU HIP di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020. (Galamedia/Darma Legi)
Massa tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Komunis (Gerak) Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU HIP di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020. (Galamedia/Darma Legi) /

"Seperti diketahui apabila merujuk secara historis, para ulama besar seperti KH. Wahid Hasyim dari NU, Ki Bagus Hadikusumo, Kyai Haji Mas Mansur dari Muhammadiyyah, KH Abdul Kahar Muzakkir dari Partai Sarekat Islam Indonesia, dan KH Agus Salim, turut andil besar dalam merancang landasan Ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945," katanya.

Baca Juga: Polisi Pengawal Wali Kota Bandung Positif Covid-19

RUU HIP, ujarnya, sangat bermasalah karena digadang-gadang akan merubah landasan negara dengan diperasnya Pancasila. Pancasila akan diubah menjadi Trisila yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi, dan Ketuhanan yang Berkebudayaan.

Ketua Gerakan Rakyat Anti Komunis (Gerak) Roinul Balad menambahkan, Pancasila adalah dasar Negara yang sudah ‎final.

"Konteks untuk hari ini, tidak relevan lagi untuk mendebat apalagi merubah dasar negara tersebut dan siapa saja yang merubah Pancasila sebagai dasar negara maka itu sama saja dengan tindakan makar karena ingin merubah bentuk negara," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x