Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,44° LS ; 107,51° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 109 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. DARYONO, S.Si., M.Si. mengatakan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia ( intraslab ).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Sedangkan dampak gempa dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).
Baca Juga: GEMPA GARUT TERKINI: BMKG Catat Ada Gempa Susulan Petang Hari Ini
Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Baca Juga: GEMPA TERKINI GARUT Magnitudo 6,4 Terasa Hingga Ke Bandung, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.***