Lagi, Satgas Citarum Harum Gelar Sosialisasi Penanganan Kerusakan DAS Citarum

- 11 Juli 2020, 12:39 WIB
Satgas Citarum Harum Gelar Sosialisasi Penanganan Kerusakan DAS Citarum
Satgas Citarum Harum Gelar Sosialisasi Penanganan Kerusakan DAS Citarum /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Sejumlah anak-anak, remaja, pemuda karang taruna maupun orang dewasa dihadirkan pada pelaksanaan sosialisasi penanganan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang dilaksanakan Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya di GOR Desa Biru Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu 11 Juli 2020.

Pada kesempatan itu, masyarakat yang hadir pada sosialisasi itu disuguhi tayangan video budidaya maggot, selain edukasi terkait lingkungan yang menjadi sasaran program kerja Satgas Citarum Harum.

Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Asep Nurdin menyampaikan program Citarum Harum yang sudah memasuki tahun ketiga dan diagendakan selama tujuh tahun mendatang atau hingga 2024. Program Citarum Harum itu berdasarkan pada Perpres No 15 tahun 2018. Program Citarum Harum mengajak dan mengimbau masyarakat untuk sama-sama peduli lingkungan.

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos Kendaraan VVIP RI 2 Diisi BBM Jeriken di Pinggir Jalan, Ini Penjelasannya

Kolonel Inf Asep Nurdin mengatakan melibatkan anak-anak dalam sosialisasi itu karena semua warga berkontribusi pada pencemaran lingkungan.

"Sampai saat ini (DAS Citarum) belum 100 persen bersih, tapi setelah Satgas Citarum Harum turun tangan sudah ada peningkatan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bisa lebih meningkat lagi," kata Asep Nurdin.

Ia menjelaskan Sungai Citarum sangat strategis dan penting untuk keberlangsungan makhluk hidup baik manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.

"Baik itu untuk pertanian dan peternakan. Sungai Citarum merupakan sumber kehidupan 35 juta jiwa. Sekitar 80 persen warga DKI Jakarta menggunakan air yang sudah diolah bersumber dari Sungai Citarum," jelasnya.

Sungai Citarum mengairi seluas 420 000 ha lahan pertanian di Jabar dan mengakhiri tiga waduk, yakni Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur yang digunakan untuk pembangkitan listrik 1.900 MW guna kebutuhan pasokan listrik Jawa Bali.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x