Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, Negara-negara Dunia Kecam Keputusan Turki

- 11 Juli 2020, 15:27 WIB
WARGA Turki menyambut kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid setelah difungsikan sebagai museum selama beberapa dekade.*/AFP Photo/Ozan KOSE vi Pikiran-Rakyat.com
WARGA Turki menyambut kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid setelah difungsikan sebagai museum selama beberapa dekade.*/AFP Photo/Ozan KOSE vi Pikiran-Rakyat.com /

"UNESCO meminta otoritas di Turki untuk membuka dialog secepatnya demi menghindari pudarnya nilai universal pada warisan berharga ini yang pemeliharaannya akan dievaluasi oleh Komite Warisan Dunia pada sesi berikutnya," kata UNESCO.

Baca Juga: Lagi, Satgas Citarum Harum Gelar Sosialisasi Penanganan Kerusakan DAS Citarum

Pihak Gereja Ortodoks Rusia juga menyatakan kecewa atas keputusan Turki mencabut status museum Hagia Sophia. Mereka menilai keputusan itu sebagai langkah yang mengabaikan suara jutaan warga Kristen.

Sementara wakil ketua urusan luar negeri di majelis tinggi parlemen Rusia, Vladimir Dzhabarov menyatakan, penetapan bangunan yang telah berdiri sejak abad ke-6 itu adalah suatu "kesalahan".

Baca Juga: Kala Febri Heryadi Bicara Soal Menikah, Ada yang Patah Hati, Ada yang Berharap Dinikahi

"Mengubahnya menjadi masjid tidak akan menguntungkan apa pun bagi umat Muslim. Itu tidak menyatukan negara, tetapi sebaliknya, membawa mereka dalam perpecahan," ujarnya.

Sebelumnya, Patriarkh Ekumenikal Bartholomew, kepala spiritual Kristen Ortodoks yang dianut oleh 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, mengatakan alih fungsi Hagia Sophia jadi masjid akan membuat umat Kristen kecewa. Bahkan dianggap akan menyebabkan "perpecahan" masyarakat di wilayah Timur dan Barat.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x