Network
GALAMEDIA NEWS- Kenaikan UMP 2023 masih menjadi bahasan para buruh karena tidak sesuai keinginan, kini kenaikan UMK juga disuarakan buruh.
Tuntut kenaikan UMK 2023 dan kenaikan UMP 2023 ratusan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat (Jabar) berunjukrasa di Gedung Sate Bandung pada 5 Desember 2022.
Ketua Umum KSPSI Jabar, Roy Jinto Ferianto menyebutkan aksi unjukrasa tersebut untuk memprotes soal kebijakan alokasi kenaikan UMP 2023 yang tidak sesuai.
"Dua tuntutan kami para buruh tetapkan UMK tahun 2023 sesuai rekomendasi bupati/walikota sebagai hasil pleno Dewan Pengupahan Provinsi atau Depeprov. Ke dua, terbitkan Kepgub upah pekerja/buruh untuk masa kerja satu tahun atau lebih," ujar Roy kepada wartawan Senin 5 Desember 2022.
Menurut dia, dalam aksi tersebut tuntutan mengenai Keputusan Gubernur akan merubah aturan yang kini menyatakan untuk UMP Jabar 2023 khusus pegawai yang hanya satu tahun.
"Keinginan kami meminta ada aturan agar hal itu berlaku tidak hanya untuk satu tahun," ujarnya.
Seperti diketahui kenaikan UMP Jabar 2023 sendiri sudah dilakukan yakni sebesar 7,88 persen atau Rp1, 986 juta. Adapun untuk UMK Jabar 2023 nantinya akan ditentukan paling lambat pada 7 Desember 2022.
Baca Juga: Kabar Terbaru dan Status GUNUNG SEMERU, Ribuan Warga Lumajang Diungsikan
Roy mengatakan, kini sudah ada informasi usulan kenaikan di 27 kabupaten dan kota.
"Rata-rata rekomendasi bupati/walikota di Jabar ada kenaikan 10 persen. Paling tinggi Kabupaten Bandung Barat 27 persen," kata dia.
Dalam aksi demo ini buruh tidak hanya kali ini saja tapi akan dilakukan berturut turut, Selasa dan Rabu besok dengan massa bisa sampai 500 hingga seribu orang.
