500 Orang Swab Test di Balai Kota, Beberapa di Antaranya Warga Sekitar Secapa AD

- 11 Juli 2020, 18:28 WIB
Swab test di Balai Kota Bandung, Sabtu 11 Juli 2020. (foto: Humas Kota Bandung)**
Swab test di Balai Kota Bandung, Sabtu 11 Juli 2020. (foto: Humas Kota Bandung)** /



GALAMEDIA - Sebanyak 500 orang mengikuti swab test di Balai Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020). Pada uji usap ini, 28 orang di antaranya merupakan warga Hegarmanah yang tinggal di sekitar kawasan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). 

Selain 28 orang ini, ada pula 21 orang lainnya yang bersedia menjalani tes cepat (rapid test).

Uji usap itu merupakan hasil kolaborasi antara BNI dengan Pemerintah Kota Bandung. Selain memberikan uji usap gratis, BNI juga mendonasikan 590 Alat Pelindung Diri (APD) kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Hal tersebut dilakukan dalam rangka HUT ke-49 BNI.

Baca Juga: Secapa AD 'Diserang' Corona, KSAD Pastikan Proses Pendidikan Tetap Berlanjut

Para peserta terdiri dari 150 orang masyarakat dari rujukan puskesmas, 250 orang jajaran kepolisian, dan 100 orang karyawan Bank BNI yang setiap hari berhadapan langsung dengan nasabah.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, tes-tes tersebut dalam rangka penelusuran (tracing) untuk mendeteksi virus Corona. Dinkes Kota Bandung melakukannya untuk mencegah menyebaran virus lebih lanjut.

"Ikhtiar kita harus terus dilakukan untuk melacak kondisi eksisting. Sehingga kita selalu siaga terhadap serangan Covid-19," tutur Oded dalam rilis yang diterima galamedianews.

Baca Juga: Kembali Naik! Jumlah Positif Corona di Indonesia Dekati 75 Ribu Kasus

Ia menegaskan, perang melawan pandemi ini belum berakhir. Oleh karenanya warga harus tetap waspada.

"Kita tidak pernah tahu, bahkan belum ada satu orang pun ahli yang berani mengatakan kapan (pandemi) ini akan berakhir," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan, jajarannya terus mengupayakan agar kontak-kontak erat dengan pasien positif bisa ditindaklanjuti dengan pengetesan.

Kendati banyak yang enggan, pihaknya terus mengedukasi agar warga sadar akan pentingnya pengetesan.

Baca Juga: Tuai Kontroversi Gara-gara Rokok, Sun-woo The Boyz Tak Disangka Lakukan Ini

"Kita tetap lakukan tracing terus. Jumat kita sudah dapat lagi yang mau dites hasil rayuan teman-teman Puskesmas," tuturnya.

Ia juga berencana untuk menggelar rapid test di sekitar wilayah Hegarmanah untuk mendekatkan lokasi. Cara tersebut agar mempermudah warga untuk mengakses pengetesan.

"Rencananya kalau disetujui aparat kewilayahan kami akan melaksanakan tes masif di sana untuk warga yang enggak mau datang ke sini," katanya.

Baca Juga: Lebih dari 50 Persen UMKM di Indonesia 'Menjerit' Akibat Pandemi Covid-19

"Kalau di sana mungkin dia dekat, jadi mau, mudah-mudahan," imbuhnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x