TNI AD Harus Selidiki Embrio Covid-19 di Secapa AD

- 12 Juli 2020, 13:11 WIB
/


GALAMEDIA - Pimpinan TNI Angkatan Darat harus menyelidiki embrio penyebab 1.280 personel di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat, positif COVID-19.

"Jadi, menurut saya pihak pimpinan TNI AD harus menyelidiki embrio, sehingga bisa didapati ribuan siswa prajurit terkena Corona di Secapa," kata Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati, di Jakarta, Ahad, 17 Juli 2020.

Menurutnya, kedisiplinan dan kepatuhan pimpinan dan siswa Secapa dalam melaksanakan protokol kesehatan harus pula ditelisik, sudah benar atau belum.

Baca Juga: Ladang Ganja Seluas 1 Hektar Ditemukan di Kabupaten Bandung

"Evaluasi pimpinan Secapa adalah sebuah keniscayaan," kata wanita yang biasa disapa Nuning ini seperti dilansirkan Antaranews.

Oleh karena itu, dia menyarankan pusat pendidikan TNI-Polri menerapkan kuliah daring. Metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dinilai menjadi alternatif model pendidikan di masa pandemi COVID-19.

"Memang kuliah video conference, saat ini menjadi jalan keluar. Tetapi dalam pendidikan TNI/Polri ada mata pelajaran atau perkuliahan yang menuntut tatap muka," kata Nuning.

Baca Juga: Viral Pesepeda Melenggang di Flyover Pasupati, Kasat Lantas: Flyover Tidak Layak Pesepeda

Kasus penyebaran COVID-19 di Secapa AD harus menjadi perhatian, walaupun TNI sudah memiliki aturan resmi menyikapi COVID-19.

Sejak COVID-19 mulai mewabah, lanjutnya, pemerintah telah memberikan instruksi agar setiap lembaga negara dan instansi pemerintah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk TNI dan jajarannya.

Nuning menjelaskan, satuan-satuan TNI telah disiagakan untuk prosedur pencegahan penularan kepada prajurit TNI dan pegawai negeri sipil (PNS), beserta keluarga.

Baca Juga: Sempat Ogah Karena Terlihat Lemah, Untuk Pertama Kalinya Trump Akhirnya Gunakan Masker

Upaya reguler selama ini adalah pemeriksaan kesehatan berkala untuk perwira dan PNS sederajat sebanyak dua kali per tahun.

"Dan Bintara, Tamtama, serta PNS sederajat satu kali per tahun," jelasnya.

Menurut dia, ketika COVID-19 mulai mewabah, maka seluruh Dinas Kesehatan TNI memeriksa file kesehatan seluruh personel. Hasil pemeriksaan membagi tingkat kesehatan mulai dari kondisi status kesehatan (Stakes) 1, kondisi Stakes 2, Stakes 2P dan Stakes 3.

Baca Juga: Gara-Gara Ini Jibril AS Beri Syafaat kepada Umat Nabi Muhammad SAW

Seluruh personel dengan kondisi Stakes 3 sudah mendapat tambahan obat dan suplemen, sekaligus mencegah kontak langsung dengan masyarakat luas. Kondisi Stakes 2P ke atas, meningkatkan stamina olahraga dan tindakan pencegahan sebagaimana standar Kementerian Kesehatan dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

Satuan TNI di sekitar wilayah yang banyak interaksi dengan masyarakat luas juga melakukan pemeriksaan kesehatan tambahan setiap dua pekan.

Prosedur menerima kunjungan dari delegasi militer negara lain dilakukan dengan pengukuran suhu dan larangan kontak fisik langsung.

Baca Juga: Putra David Beckham, Brooklyn Beckham Resmi Tunangan dengan Aktris Nicola Peltz

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x