GALAMEDIA - Tiga warga Kabupaten Subang dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19 secara berturut dalam waktu sehari di tiga tempat berbeda, Ahad (12/7/2020).
Selain ada permintaan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pihak keluarga pun memintanya karena dikuatirkan terpapar virus corona.
Berdasarkan informasi, warga pertama yang dimakamkan di wilayah hukum Polsek Pusakanagara berinisial War (40) warga Desa Bojongtengah. Almarhumah yang sempat masuk ke ICU Covid-19 RSUD Ciereng pada Sabtu (11/7/2020) dengan diagnosa pnemonia bakterial paru/covid-19.
Baca Juga: Camat, Kapolsek, dan Danramil di Garut Ikut Gotong Royong Bongkar Rumah Mak Idah
Sedangkan pemakaman kedua merupakan warga Pagaden yang bersatus PDP berinitial Tol (53) dan meninggal di RSUD Ciereng serta dimakamkan di pemakaman umum Desa Gunung Sembung, serta terakhir Suh (56) asal Panyingkiran Purwadadi.
“Ya kami baru selesai melaksanakan pemakaman sejak siang berturut di tiga kecamatan dengan jarak cukup lumayan, semuanya dipulasara sesuai dengan protokol Covi-19 dan semua atas persetujuan keluarga termasuk warga demi kehati-hatian,“ kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Covid-19, Tommy Hidayat.
“Sudah puluhan warga yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19 dan kebanyakan dari rujukan luar kota. Kita pun tetap melengkapi diri dengan APD lengkap termasuk kantong mayat dan peti mati,” ungkap Tommy.
Baca Juga: Nabi Ini Diperintah Allah SWT untuk Memakan Bukit, Begini Kisahnya
Di tempat terpisah Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Subang, dr Maxi membenarkan adanya suspect yang meninggal dan dimakamkan secara Covid-19.
"Kami akan melakukan isolasi serta swab test kepada yang pernah kontak bila positif Covid-19,“ katanya.
Maxi pun menyebutkan, secara kumulatif jumlah positif mencapai 71 orang dengan rincian meninggal empat orang, dalam perawatan 19 orang, dan sembuh 48 orang. Sedangkan PDP dari total 84 orang, tertinggal seorang karena sembuh 69 orang dan meninggal 14 orang.
Baca Juga: Plis Jangan Cela Sakit Demam saat Terasa, Rasulullah Pun Marah kepada Si Pencela
“ODP sendiri hanya tersisa 16 orang dari jumlah 6.089 orang,“ pungkasnya.***