Emil Tawarkan Investasi Rp 600 Triliun ke Tunisia dan Yordania 

- 13 Juli 2020, 18:39 WIB
/humas/

Baca Juga: Ada Mafia Rusia dan India Dibalik Binis Pinjaman Online Ilegal di Indonesia

“Jawa Barat khususnya Bandung sangat terkenal di negara kami karena KAA. Sejak kami sekolah ada di pelajaran kami, sangat terkenal. Kami berpikir ketika mengunjungi Indonesia saat pandemi COVID-19 yang paling dikhawatirkan hanya Bandung. Karena penduduknya besar, sangat dekat dengan episentrum (penyebaran COVID-19), juga kota yang indah,” kata Abdallah. 

Menurut Abdallah, banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara Jabar dengan Yordania. Namun, kata Abdallah, tak adanya rute penerbangan Yordania ke Jabar menjadi kendala, khususnya kerja sama di bidang pariwisata. 

“Kami tidak punya penerbangan langsung (dari Yordania ke Jabar dan sebaliknya). Jika punya penerbangan langsung dari Yordania ke Jabar, saya pikir kita bisa meningkatkan pariwisata. Di Yordania kami punya tempat-tempat bersejarah yang penting dan religius,” ucapnya.

Baca Juga: Industri dan Pengrajin batik Mulai Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19

Dubes Republik Tunisia untuk RI Riadh Dridi menyatakan, kerja sama dengan Indonesia dan Jabar sangat bersejarah. “Karena tahun ini menjadi perayaan 60 tahun hubungan diplomatis kami dengan Indonesia,” katanya. 

Riadh juga mengatakan, peluang kerja sama ekonomi antara Tunisia dan Jabar tergolong besar, terutama di bidang agrobisnis, kesehatan, pariwisata, industri manufaktur, dan pendidikan. Saat ini, kata ia, ada ratusan pelajar Indonesia yang melakukan studi tentang Islam di Tunisia.

“Kami punya program pertukaran pelajar. Ratusan pelajar Indonesia setiap tahun pergi ke sana. Ini peluang yang sangat bagus. Tapi sekarang kami ingin memperluas kerja sama studi ini, bukan hanya studi Islam, tetapi juga untuk studi lainnya, seperti teknologi, sains dan obat-obatan,” katanya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x