Remehkan Kasus George Floyd, Trump: Lebih Banyak Orang Kulit Putih Terbunuh oleh Polisi AS

- 15 Juli 2020, 11:01 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. /AFP/Soul Loeb

GALAMEDIA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversi. Menyinggung kemarian George Flyod, ia seolah meremehkan kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam.

Hal itu terungkap ketika Trump menjalani sesi wawancara dengan CBS News. Dalam wawancara tersebut, Trump ditanya mengapa orang kulit hitam masih mengalami kekerasan di tangan penegak hukum.

"Dan begitu juga orang kulit putih. Pertanyaan yang mengerikan untuk ditanyakan. Begitu juga orang kulit putih. Omong-omong, lebih banyak orang kulit putih. Lebih banyak orang kulit putih (yang terbunuh)," jawab Trump.

Baca Juga: Selama Pandemi, Virus Corona Sudah Merenggut 581.154 Jiwa Penduduk Bumi

Seperti diketahui bersama, kekerasan polisi terhadap orang-orang Amerika Afrika telah menjadi pusat perhatian di Amerika Serikat. Terlebih setelah kematian George Floyd pada 25 Mei 2020 lalu.

Saat itu seorang petugas kepolisian Minneapolis menggencet leher Flyod selama hampir sembilan menit. Kematian Floyd memicu protes di seluruh Amerika Serikat dan dunia.

Menurut analisis Washington Post yang diperbarui pada hari Senin, setengah dari orang yang ditembak dan dibunuh oleh polisi AS adalah orang berkulit putih.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Hari Ini, Berlaku di Jakarta, Bandung dan Surabaya

Akan tetapi orang kulit hitam Amerika ditembak pada tingkat yang tidak proporsional. Ditulis Antara dari Reuters, mereka terhitung kurang dari 13 persen dari populasi AS.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x