Protes Hagia Sophia, Padahal Israel Sendiri Ubah Masjid Bersejarah Jadi Bar dan Tempat Acara Nikahan

- 15 Juli 2020, 17:58 WIB
Masjid Al Ahmar yang dirubah menjadi Khan Al Ahmar.
Masjid Al Ahmar yang dirubah menjadi Khan Al Ahmar. /



GALAMEDIA - Warga Israel membakar bendera Turki sebagai protes pengembalian fungsi Hagia Sophia sebagai masjid. Padahal Pemerintah Israel di Safed pernah mengubah Masjid Al Ahmar menjadi bar dan ruang acara pernikahan.

Berdasarkan laporan Al-Quds Al-Arabi, sebagai salah satu masjid paling bersejarah di kota Arab, yang dikuasai geng-geng Yahudi pada 1948, gedung masjid itu pertama kali diubah menjadi sekolah Yahudi, kemudian pusat kampanye pemilu Partai Likud, lantas gudang pakaian dan kemudian diubah menjadi klub malam.

Surat kabar yang berbasis di London itu melaporkan masjid itu diubah menjadi bar dan ruang acara pernikahan oleh perusahaan yang terkait pemerintah kota di Israel. Namanya pun diubah dari Masjid Al Ahmar menjadi Khan Al Ahmar.

Baca Juga: Tak Bakal Ditahan, Nikita Mirzani Divonis 6 Bulan Penjara Dalam Kasus Penganiayaan

Sekretaris Safed and Tiberias Islamic Endowment Khair Tabari menjelaskan, dia telah menunggu pengadilan Nazareth mengambil keputusan terkait gugatan yang dia ajukan untuk meminta dikembalikannya masjid itu dan diserahkan pada lembaganya.

"Saya telah menyerahkan dokumen untuk membuktikan kepemilikan umat Islam atas masjid itu," kata dia yang meminta berbagai lembaga politik untuk meningkatkan kerja sama dengannya untuk menyelamatkan masjid itu dari penyalahgunaan.

Safed merupakan wilayah yang pernah dihuni oleh 12.000 warga Palestina yang kemudian diusir dari rumah mereka pada 1948.

Baca Juga: Kasus Positif Virus Corona Melonjak, Surat Izin Keluar Masuk DKI Jakarta Dihapus

"Masjid itu sekarang dibuka untuk semuanya kecuali salat oleh Muslim," bebernya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x