Hadapi Ancaman China, Inggris Kirim Kapal Induk Tercanggihnya Untuk Bergabung dengan Armada AS

- 15 Juli 2020, 18:52 WIB
 Kapal Induk HMS Queen Elizabeth.
Kapal Induk HMS Queen Elizabeth. /


GALAMEDIA - Armada laut China kini melakukan latihan di perairan Taiwan sejak Senin (13/7/2020). Langkah ini pun sebagai show of force terkait dua kapal induk Amerika Serikat (AS) bertahan di perairan Laut China Selatan.

Terkait hal itu, Pemerintah Inggris ingin terlibat dalam "suasana panas" di wilayah Indo-Pasifik tersebut.

The Times, Rabu (15/7/2020) melansir, para petinggi militer Inggris sepakat mengerahkan Kapal Induk HMS Queen Elizabeth.  Ini merupakan kapal perang terbesar yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan dan mampu membawa sampai empat puluh pesawat.

Baca Juga: Protes Hagia Sophia, Padahal Israel Sendiri Ubah Masjid Bersejarah Jadi Bar dan Tempat Acara Nikahan

Kapal induk berharga 5,6 juta Dolar AS itu akan berlayar menuju Indo-Pasifik untuk menggelar latihan perang bersama sekutu mereka, yakni AS dan Jepang. HMS Queen Elizabeth akan dikawal dua kapal perusak Tipe 45, dua kapal perang Tipe 23, dua kapal tanker dan helikopter.

Di dalam kapal induk bersiaga sebanyak 700 awak ditambah pasukan dari jet tempur dan helikopter hingga kekuatan personel di kapal induk menjadi 1.600 orang. Di atas kapal juga disiapkan dua skuadron dari jet tempur siluman F-35B Lightning II.

Direncanakan kapal induk ini akan bergabung dengan sekutu hingga musim gugur. Tak cukup HMS Queen Elizabeth, selanjutnya Inggris akan mengerahkan Kapal Induk HMS Prince of Wales.

Baca Juga: Bill Gates Puji China, Sebut Bisa Percepat Pandemi Virus Corona di Dunia

Dalam "latihan perang" tersebut, dua negara lainnya pun bakal bergabung. Yakni Australia dan Kanada.

Sebuah sumber menyebutkan, Inggris mengerahkan kapal induk ke Indo-Pasifik untuk mengamankan jalur perdagangan utama mereka dan menangkal ancaman yang datang dari China.

"Ambisi kami adalah untuk benar-benar gigih dan berbasis di sana, mungkin dengan kelompok pemogokan pembawa, atau mungkin tidak. Kita akan lihat, "kata Wakil Laksamana Jerry Kyd, komandan armada.

Baca Juga: Satu Kecamatan di Kota Bandung Masuk Zona Merah, Pengawasan Protokol Kesehatan Harus Ditingkatkan

Perlu diketahui, Amerika mengerahkan armada Angkatan Laut besar-besaran ke perairan Indo-Pasifik untuk menggelar operasi militer terkait adanya peningkatan aktivitas militer China di wilayah tersebut.

Meski telah mengerahkan banyak armada tempur. Namun, hingga saat ini konfrontasi senjata alias perang dengan China belum terjadi. Padahal Amerika beberapa kali melakukan tindakan provokasi untuk memancing kemarahan China. Salah satunya dengan menorobos wilayah perairan China beberapa waktu lalu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x