GALAMEDIA - Anggota MPR RI Fraksi Golkar, Nurul Arifin menyatakan sosialisasi empat pilar MPR RI perlu terus digaungkan. Dengan demikian, dapat terus terjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
Empat pilar MPR RI tersebut, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
"Kegiatan ini mengingatkan kepada masyarakat, akan tiang penyangga yang kokoh serta nilai-nilai luhur bangsa dan negara," ungkapnya via teleconfrence pada Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Aula AMS, Jln. Braga, Kota Bandung, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Penolakan Elit Buruh Terhadap RUU Cipta Kerja Tak Pikirkan Nasib Pengangguran
Dengan terus digaungkannya empat pilar MPR RI, lanjutnya, tidak akan tergerus oleh berbagai ideologi atau paham yang muncul dari luar Indonesia. Sehingga nilai-nilai kebangsaan menjadi tidak luntur di masyarakat.
"Dengan terus disosialisasikan maka tidak akan luntur atau dilupakan oleh masyarakat, ini yang harus kita jaga. Meski dalam pandemi Covid-19 ini saya tidak hadir secara fisik, tapi pesannya tetap tersampaikan," tuturnya.
Ia mengatakan, Pancasila merupakan ideologi bangsa yang harus dijaga oleh setiap lapisan masyarakat. Selain itu, merupakan dasar dari seluruh peraturan dan perundang-undangan di Indonesia.
Baca Juga: Gedung DPR Besok Dikepung Massa ANAK NKRI Tolak RUU HIP, Polisi Belum Pastikan Jumlah Peserta
Terkait Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), lanjutnya, pihaknya meminta agar Tap MPRS XXV Tahun 1966 tetap dimasukan. Peraturan tersebut, mengatur pelarangan Partai Komunis Indonesia serta larangan untuk menyebarkan ajaran komunisme/marxisme-leninisme.
Lebih jauh, pihaknya meminta ditunda dan digantinya nama dari Haluan Ideologi Pancasila. Sehingga tidak ada lagi yang sifatnya mendegradasi Pancasila.
"Golkar tetap merupakan benteng penjaga Pancasila," tambahnya.***