China dan Korea Utara Mampu Hancurkan AS Dalam Sekejap Mata

- 15 Juli 2020, 22:34 WIB
China terus perkuat armada laut. (Al Jazeera)
China terus perkuat armada laut. (Al Jazeera) /

GALAMEDIA - Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin hari semakin memanas. AS dan sekutunya tak senang dengan peningkatan pesat armada militer China.

Amerika terus mempermasalahkan kampanye militer Tentara Pembebasan Rakyat China di kawasan Laut China Selatan. Kementerian Pertahanan AS menyebut aksi pamer kekuatan militer China di Laut China Selatan awal bulan ini, sebagai sebuah pelanggaran hukum internasional.

Menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP), tudingan AS ini adalah jawaban atas latihan Tentara Pembebasan Rakyat China pada awal bulan ini.

Baca Juga: Duh, Menteri Kesehatan Terawan Sebut Pasien Positif Corona Masih Sedikit

China pun tak terima dengan tuduhan ini. Kementerian Pertahanan China menegaskan, latihan militer yang dimulai dari 1-5 Juli 2020 adalah upaya untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan. Selain itu berfungsi untuk menjaga perdamaian dan kedaulatan negara.

Tuduhan Kementerian Pertahanan AS ternyata tak hanya membuat China saja yang panas. Sekutu China, Korea Utara (Korut) pun ikut memberikan respons keras terhadap sikap AS.

Ketegangan antara AS dan China yang didukung Korut, bukan tak mungkin bakal berakhir dengan perang. Seperti yang diketahui, China dan Korut selalu jadi sasaran tembak AS dan sekutunya lantaran tak pernah mau ikut perjanjian senjata nuklir.

Baca Juga: MotoGP Jerez Spanyol: Vinales Tercepat di Tes Kedua, Marquez dan Danilo Petrucci Kecelakaan

Perlu diketahui, China dan Korut memiliki sejumlah senjata nuklir yang sangat mematikan dan membahayakan Amerika. Dirangkum dari berbagai sumber, data dua senjata nuklir Korut dan China bisa menghancurkan Amerika hanya dalam sekejap mata.

Di sisi Korut, Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) punya Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) mahadahsyat, Hwasong-15. AS wajib waspada dengan senjata nuklir Korut yang satu ini.  Berdasarkan data, rudal balistik Hwasong-15 memiliki jangkauan sejauh 13.000 kilometer dan bisa membawa banyak hulu ledak nuklir.

Korut sengaja mendesain rudal balistik antarbenua Hwasong-15 untuk melakukan serangan ke seluruh daratan AS.

Baca Juga: Sebut Ingin Manjakan Penggemar, FIFA Rilis Jadwal Piala Dunia 2022

Kemudian di kubu China, Angkatan Roket Tentara Pembebasan China saat ini memiliki rudal balistik antarbenua Dongfeng DF-41. Menurut, Center for Strategic and International Studies Missile Defense Project, rudal balistik DF-41 memiliki jarak jangkauan 14.000-15.000 kilometer.

Seperti halnya Hwasong-15 milik Korut, DF-41 juga mampu membawa 12 hulu ledak nuklir. Masing-masing hulu ledak nuklir yang bisa dibawa DF-41 maksimal memiliki kekuatan 150 kiloton, atau secara keseluruhan mencapai 1.800 kiloton. Rudal balistik DF-41 juga bisa membawa satu hulu ledak nuklir dengan kekuatan mencapai 1 megaton.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x