Network
GALAMEDIA - Tampil perdana di forum daring resmi PBB untuk kelompok inisiatif Girl Up, Meghan Markle membuat para penggemarnya takjub. Ini karena Duchess of Sussex memilih outfit yang tak pernah dikenakannya selama menjalani tugas istana.
Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Kamis (16 Juli 2020) tak ada lagi gaun formal yang tertutup. Sebaliknya Meghan mengenakan terusan tanpa lengan polos berwarna mencolok blue cobalt. Ia juga memamerkan hair extention yang membuat rambutnya lebih panjang.
Baca Juga: Selain Wajib Isi CLM, Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Kenakan Face Shield
Selain itu, Meghan pun meninggalkan model rambut bergelombang yang memberi kesan lembut dengan membonding rambut ikalnya. Gaya rambut ini membuatnya terlihat lebih tegas. Secara keseluruhan, ibu dari Archie Harrison Mountbatten-Windsor ini lebih terlihat seperti influencer atau seleb Hollywood.
Berbicara dari kediamannya, mansion 12 kamar mandi seharga Rp 230 miliar milik Tyler Perry di Los Angeles, Meghan yang tahun ini berusia 39 tahun menyuarakan kesetaraan gender dan ras. Meski demikian netizen tampaknya lebih tertarik mengomentari penampilannya daripada isi orasi.
Baca Juga: Tiga Kelompok Massa Mengepung Gedung DPR, Tuntut RUU HIP Dibatalkan
Meghan dianggap lebih berpenampilan selebriti setelah lepas dari kehidupan kerajaan. Penata rambut seleb, James Johnson kepada FEMAIL mengatakan Meghan tampaknya menginginkan profesional dengan sentuhan gaya selebriti sesuai gaya hidupnya kini di Los Angeles.
Sedangkan pakar bahasa tubuh Judi James menilai penampilan Meghan yang terakhir menjadi upata re-brandring The Sussex pasca mundur sebagai anggota senior kerajaan.
Baca Juga: HMI Jabar Teken Kerjasama dengan BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN KIS
“Ini Meghan dengan brand baru dan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa dia sekarang telah sepenuhnya comeback dari kehidupan kerajaan dan kembali ke gaya hidup terbarunya. Dia sepertinya lebih ingin merepresentasikan diri sebagai inspirasator daripada aktris Hollywood atau istri seorang pangeran.”
Mengutip Dalai Lama, Meghan mengatakan kaum muda harus menantang para pemimpin dunia untuk memerangi isu-isu besar termasuk ketidakadilan rasial dan ketidaksetaraan gender. Juga kekerasan senjata, kesadaran mengenai kesehatan mental, dan reformasi sistem peradilan pidana.
Baca Juga: Up Date Terkini: Kasus Negatif Covid-19 di Siswa Secapa AD Bertambah 78 orang
“Seperti yang Dalai Lama katakan, belas kasih adalah radikalisme zaman kita." Meghan juga membahas kekuatan media sosial yang memiliki potensi baik hingga destruktif.
Meghan juga mengingatkan peserta konferensi daring untuk belajar meredam suara-suara negatif dari luar dan memprioritaskan pola pikir positif.***
