”Kita harus bangkit kembali dengan menghindari ekspor white blue dan ekspor Whitekel. Kita harus ekspor barang jadi ataupun barang dari kulit seperti tas, sepatu, jaket dan lainnya itu yang harus kita dorong, ” katanya.
Indrawan menyebutkan, jika melihat GMP ini, sebetulnya peluang masih terbuka lebar, selama orang masih suka pakai barang dari kulit. Pihaknya pun bertekad untuk mengembalikan kejayaan Garut menjadi kota kulit seperti dulu.
Baca Juga: Dua Tenaga Kesehatan Disalah Satu RS Di Kota Tasikmalaya Terpapar Covid 19
"Masih ada peluang. Jadi pengusaha juga harus bergerak, kemudian kita menjadi agen of development dari masyarakat, sehingga masyarakat juga tenaga kerjanya yang kita serap. Kalau ada UKM yang di sekitar sini kita bisa bantu. Kita pasti bisa menyewa mesin dengan sistem makloon. Tinggal semua akan berkembang dan kita kembalikan kejayaan Garut menjadi kota kulit seperti dulu," katanya.