Baca Juga: Heboh, Ibu Muda Tega Membiarkan Anaknya Dimakan Anjing Hingga Tak Bernyawa
Menurut Helmi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah berupaya memangkas waktu untuk mengetahui hasil tes usap dengan membuat laboratorium dan menyediakan alat PCR serta petugas medisnya.
Namun demikian diakuinya, alat yang disiapkan di RSUD dr Slamet Garut itu belum mampu mempercepat hasil tes usap dengan jumlah banyak, sehingga uji laboratoriumnya dibanu oleh laboratorium milik provinsi di Bandung.
"Memang Garut sudah memiliki alatnya, tapi belum maksimal, hanya cukup untuk melayani pasien yang masuk rumah sakit saja," katanya.
Baca Juga: Heru : Perayaan HUT PVC ke-27 Digelar Secara Sederhana
Helmi menyebutkan, kecemasan masyarakat itu menjadi perhatian pemerintah daerah untuk bisa lebih maksimal menangani wabah Covid-19 di Kabupaten Garut.
Pihaknya pun akan segera melengkapi alat uji swab dalam satu sampai dua minggu ini agar lebih maksimal dalam pengujian sampel swab, sehingga saat ditemukan ada kasus positif bisa segera tertangani.
"Ini jadi perhatian kami, dan kami juga berharap masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker," katanya.