GALAMEDIA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kembali disorot. Setelah sempat "menghilang", Terawan muncul di saat pandemi Corona masih menghantui.
Sebelumnya, saat kondisi genting, Terawan seolah hilang ditelan bumi. Belakangan ia kembali aktif, bahkan mengeluarkan pernyataan-pernyataannya terkait penanganan Corona.
Paling anyar, Terawan dicecar habis-habisan oleh anggota Banggar DPR RI pada rapat di Gedung DPR RI, Rabu, 15 Juli 2020. Pasalnya, anggaran penanganan Covid-19 (virus corona) hanya terserap 5 persen.
Baca Juga: Peristiwa 17 Juli: Gempa Bumi 6,8 SR Picu Tsunami dan Menewaskan Ratusan Orang
Terkait hal itu, Terawan mengakui penyerapan anggaran penanganan corona di sektor kesehatan masih rendah. Menurutnya, itu akibat jumlah pasien masih sedikit.
"Kalau penyerapan kurang kan berarti pasiennya sedikit. Santunan juga kalau penyerapannya kurang berarti yang meninggal sedikit, untuk tenaga kesehatan," ungkap Terawan dalam Rapat Badan Anggaran melalui video conference.
Pernyataan Terawan, termasuk yang sebelum-sebelumnya, ternyata menyita perhatian Ketua PCI Nahdlatul Ulama Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau disapa Gus Sahal.
Baca Juga: Bathynomus Raksasa, Ditemukan di Lepas Pantai Banten Kecoa Laut dengan Wajah Mengerikan Darth Vader
Ia pun kemudian melayangkan protes kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gus Sahal menilai Terawan tak mampu bekerja dengan baik sebagai seorang menteri.