Banyak Anak Jalanan Nongkrong, Pedagang Pasar Cimindi Resah

- 19 Juli 2020, 15:13 WIB
Pedagang Pasar Cimindi resah dengan banyaknya anak jalanan di lokasi pasar. (Laksmi Sri Sundari)
Pedagang Pasar Cimindi resah dengan banyaknya anak jalanan di lokasi pasar. (Laksmi Sri Sundari) /


GALAMEDIA - Pedagang Pasar Cimindi, Kota Cimahi dibuat resah dengan keberadaan anak jalanan (anjal) yang sering berkumpul di area pasar. Keberadaan anjal tersebut juga dikhawatirkan bisa mencoreng nama pasar yang berlokasi di Jalan Mahar Martanegara ini.

Hal itu dikatakan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi saat dihubungi, Ahad 19 Juli 2020.

Berdasarkan pendataannya, total ada sekitar 15 orang yang kerap berkumpul, hingga bermalam di area Pasar Cimindi. Bukan hanya laki-laki tapi ada juga perempuan, yang membuat pedagang semakin resah.

Baca Juga: Berikan Fasilitas Pendanaan, Perusahaan Jerman Incar UMKM

"Khawatir melakukan hal-hal negatif, misalnya melakukan pencurian, perkelahian, atau berbuat asusila," ujar Asep.

Selain itu, kata Asep, para pedagang juga khawatir keberadaan anjal ini membuat pasar Cimindi menjadi tercoreng. "Takutnya nanti konsumen jadi risih, takut dan sebagainya," ucap Asep, yang mewakili para pedagang.

Sebetulnya, terang dia, orang-orang yang masuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu sudah lama berkeliaran di area pasar. Namun semakin banyak, setelah virus korona mewabah. Mereka selalu berkumpul di area lantai 2 Pasar Cimindi.

Baca Juga: Aksinya Terekam CCTV dan Viral di Medsos, Pencuri Sepeda Berhasil Diciduk Polisi

"Makin banyak itu pas Covid-19. Limpahan dari mana-mana pada datang ke sini," sebut Asep.

Terpisah, Kepala Pasar Cimindi, Yadi Supriadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar anak jalanan tersebut tak lagi berkumpul di area Pasar Cimindi. Dari mulai bujukan secara halus, hingga menyiapkan keamanan.

Bahkan, pihak pengelola pasar sempat meminta bantuan Bhabinkamtibmas hingga Babinsa setempat untuk menertibkan anjal. "Kita pasang pos jaga sama keamanan di tangga yang mau ke lantai 2. Kita sampaikan jangan kumpul dan tidur di sini," kata Yadi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta 100 Ribu Masjid di Jabar Lakukan Perlawanan

Meski sudah diusir secara halus, para anjal itu tetap bertahan. Setelah area tangga menuju lantai 2 ditutup, mereka bergeser ke bawah. Tepatnya berada di bawah tangga, dekat toilet.

Ketika tidak ada pihak keamanan yang disiapkan pengelola, maka mereka akan berkumpul di tempat tersebut. "Mereka ini kalau pagi sampai siang biasanya berkeliaran, ngamen. Siang ke sore biasanya mulai pada ngumpul lagi," kata Yadi.

Dikatakan Yadi, pihaknya bersama Unit Pelaksana Teknis Daaerah (UPTD) Pasar sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin). Rencananya, melalui dinas tersebut pihaknya akan membuat surat kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berwenang untuk menangani anjal tersebut.

"Saya sudah bicara dengan kepala UPTD. Sudah dilakukan berbagai cara dari mulai lembut sampai ketegasan. Kita mau bersurat ke dinas, nanti Satpol PP mudah-mudahan ada tindakan," pungkas Yadi.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x