Uu berharap, seluruh anggaran yang sudah digelontorkan dari APBD, jangan pernah dipermasalahkan karena menyangkut syiar agama. Jadi, harus ada pemberitahuan kepada masyarakat bahwa sudah selesai.
"Insya Allah bisa dipertanggungjawabkan. Jadi jangan sampai masjid yang kita banggakan, karya masyarakat Jawa Barat, karya umat Islam jangan selalu dikorek kelemahannya. Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada program yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik yang kuasa," tegasnya.
Polemik anggaran pembangunan Masjid Al Jabbar Bandung seolah tidak ada hentinya. Beberapa elemen bahkan menduga-duga ada unsur KKN dalam pengerjaan proyek tersebut.***