Peter Li, dari Plus Agency yang berbasis di Sydney dan Shanghai, mengatakan mereka memiliki pemesanan untuk membawa lima atau enam kelompok pembeli China berkeliling properti setiap hari. Ia juga menambahkan prospek investasi rumah, apartemen dan lain-lain.
Menurut Phil Honeywood dari International Education Association of Australia sebagian besar dari masyarakat yang tiba di Australia kebanyakan mereka menyewa dan membeli apartemen sendiri maka dari itu prospek di bidang properti sangat menjanjikan.
Baca Juga: NONTON FILM High and Low The Worst X Cross Sub Indo 1080p HD, Tinggal Klik di Sini
Alasan utama lainnya Australia dilirik oleh investor China adalah populasi China yang turun 850.000 orang sedangkan Australia meningkat 291.000 orang.
Penurunan populasi berarti berkurangnya permintaan properti, sedangkan pertumbuhan populasi berarti permintaan akan properti semakin tinggi.
Penurunan populasi di China memiliki dampak yang signifikan. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Mr Chamie kepada South China Morning Post yaitu “Seperti yang terjadi di banyak negara lain di seluruh dunia, kombinasi penuaan demografis dan penurunan populasi biasanya menimbulkan konsekuensi negatif yang serius bagi pasar properti”.
Baca Juga: BANDUNG Bakal Punya JALAN TOL LAYANG Menghubungkan Pasirkoja hingga Pusdai
Melihat peningkatan masuknya 50.000 mahasiswa China ke Australia, para investor China melihat peluang menarik dan diperkirakan sewa di CBD Sydney, Brisbane dan Melbourne naik sekitar 5 persen dalam beberapa minggu mendatang.
Meski harus dilihat apakah kembalinya investor properti China akan berdampak serupa pada harga jual rumah atau tidak.***