Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal yang tersusun oleh batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif berupa Sesar Garsela dengan mekanisme sesar mendatar.
Menurut peta geologi lembar Garut dan Pameungpeuk dari Badan Geologi terdapat sesar mendatar di sekitar lokasi pusat gempa bumi.
Korban Luka dan Merusak
Hingga laporan ini dibuat menurut informasi dari Kalak BPBD Kabupaten Garut (Drs. Rd. Satria Budi, M.Si.) dan informasi penduduk setempat, kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan bencana berupa 1 orang luka-luka di Kecamatan Samarang dan kerusakan beberapa bangunan di Desa Pasirwangi (Kecamatan Pasirwangi), Desa Cisarua dan Samarang (Kecamatan Samarang), Kabupaten Garut.
Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi pada skala intensitas antara III - IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
Baca Juga: Enzo Fernandez Resmi Bersama Chelsea, Cetak Rekor Transfer Liga Inggris
Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah.
Kejadian gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
Rekomendasi Badan Geologi
1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.