PESAWAT  TEMPUR AS Tembak Jatuh  Balon Udara MATA-MATA Milik China, Hubungan kedua NEGARA dikabarkan Memburuk

- 5 Februari 2023, 13:34 WIB
ilustrasi gambar jet tempur AS tembak jatuh balon mata-mata china
ilustrasi gambar jet tempur AS tembak jatuh balon mata-mata china /Pexel/omar barrera/

 

 GALAMEDIANEWS- Sebuah jet tempur militer Amerika Serikat menembak jatuh balon udara mata-mata Cina yang dicurigai lepas di pantai Carolina Selatan pada hari Sabtu 4 februari, 2023. dan memicu ledakan yang cukup dramatis, hubungan kedua negara itu pun dikabarkan kembali memburuk.

Presiden AS Joe Biden, mengatakan dia telah mengeluarkan perintah angkatan militernya untuk segera menurunkan balon udara tersebut, tetapi Pentagon merekomendasikan untuk menunggu sampai itu dapat dilakukan di perairan terbuka, demi melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh ke Bumi.

Beberapa pesawat tempur dan pengisian bahan bakar terlibat dalam misi tersebut, sebuah jet tempur tipe F-22 diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia, pada pukul 14:39 (1939 GMT) waktu setempat, balon udara berhasil diturunkan menggunakan satu AIM-9X. supersonik, kata seorang pejabat senior di militer AS.

Baca Juga: Berita Terkini Kecelakaan Pesawat di NEPAL, 67 Penumpang Tewas Seketika

Menanggapi hal tersebut China mengutuk keras serangan militer itu terhadap sebuah pesawat milik nya yang tak lain balon udara tersebut digunakan untuk tujuan meteorologi, dan ilmiah lainnya, yang tersesat ke wilayah udara AS.

"itu sebenarnya tidak ada unsur sengaja, namun AS bersikeras menggunakan kekuatan, itu jelas reaksi berlebihan." kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan.

Namun klaim tersebut dibantah mentah-mentah oleh pejabat AS yang mengatakan bahwa China pun telah dengan jelas meminta pihak AS untuk menangani hal ini dengan tenang dan profesional.

"Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil di laut lepas pantai AS di Samudra Atlantik, di perairan yang relatif dangkal, berpotensi membantu upaya untuk memulihkan elemen peralatan pengawasan China selama beberapa hari mendatang," kata pejabat AS.

Halaman:

Editor: Fasya Askanti

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x