Calon Vaksin Covid-19 dari China Akan Diuji di Bandung

- 20 Juli 2020, 21:37 WIB
Ilustrasi. (Antara)
Ilustrasi. (Antara) /


GALAMEDIA - Calon vaksin dari perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd., tiba di Indonesia dan akan segera diuji klinis tahap III. Calon vaksin itu telah diserahkan ke PT Bio Farma.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Ali Ghufron Mukti mengatakan Uji klinis tahap III untuk kandidat vaksin itu akan dilakukan di Indonesia melalui kerja sama PT Bio Farma dan Sinovac Biotech Ltd.

Ghufron menuturkan secepatnya uji klinis tahap III akan dilakukan, yang diperkirakan akan berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Vaksin itu tiba di Indonesia pada Minggu (19/7).

Baca Juga: Benarkah 'Thermal Gun' Bisa Merusak Otak? Ini Penjelasan Jubir Covid-19

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan Universitas Padjajaran (Unpad) juga akan dilibatkan dalam mempersiapkan uji klinis tahap III itu.

Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.

Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga terlibat dalam proses uji klinis kandidat vaksin tersebut.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Minta Pemerintah Tepat Janji

"Hampir semua uji klinis Balitbangkes ikut memsupervisi," tuturnya seperti diberitakan Antara.

Ghufron menuturkan, banyak aspek yang harus dipersiapkan untuk uji klinis tahap III termasuk prosedur, izin, protokol, dan subyek yang akan mengikuti uji klinis tersebut.

"Jumlah sampelnya menentukan berapa lama (uji klinis), semakin besar tentu semakin lama," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Ada 23 Filter Pendataan Penerima Bansos Jabar Tahap II

Jika menggunakan sampel yang lebih besar, maka kekuatan akan bertambah besar atau lebih mudah untuk mendeteksi perbedaan antara yang divaksin dan yang tidak divaksin.

Jika semua persyaratan untuk persiapan uji klinis vaksin sudah diselesaikan, maka kemungkinan uji klinis bisa dilakukan pada Agustus 2020.

"Asal sudah siap prosedurnya, protokolnya izinnya dan lain-lain subjeknya itu kan perlu persiapan perlu waktu perlu proses itu sudah selesai sudah siap semua ya digarap," tutur Ghufron.

Baca Juga: Waspadai Serangan Pink Eye dan Orf pada Hewan Kurban

Selain bekerja sama dengan pihak luar negeri untuk menemukan vaksin yang tepat untuk menangani pandemik COVID-19, Indonesia juga sedang membuat vaksin mandiri yang berbasis protein rekombinan.

Proses pengembangan vaksin Merah Putih itu dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dari riset dan pengembangan itu, Lembaga Eijkman menargetkan bibit vaksin akan didapat pada 2021.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x