Pemprov Jabar Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Proyek Strategis Nasional

- 21 Juli 2020, 09:33 WIB
 Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri video conference Forum Pondok Pesantren (FPP) dan Kiai Sepuh Pimpinan Pondok Pesantren di Jabar dalam rangka Rencana Pembentukan Dewan Masyayikh Jabar.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri video conference Forum Pondok Pesantren (FPP) dan Kiai Sepuh Pimpinan Pondok Pesantren di Jabar dalam rangka Rencana Pembentukan Dewan Masyayikh Jabar. /

GALAMEDIA - Pemerintah Provinsi Jabar berharap pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga terkait meningkatkan jumlah tenaga kerja lokal dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang melewati atau ada di Jabar.

"Karena di Jabar pengangguran sangat luar biasa karena pandemi (COVID-19) dan pemerintah sedang berupaya (salah satunya) dengan padat karya. Itu pun baru terserap 50.000 dari jutaan yang menganggur," ucap Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin Rapat Koordinasi Kegiatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional di Jabar, di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (20/7/20).

"Harapan kepala daerah ingin ada kuota pekerja di wilayah (proyek) tersebut. Misalnya, proyek melewati Kabupaten Bandung Barat, maka kami ingin ada pekerja dari wilayah Kabupaten Bandung Barat. Itu sedikit meringankan beban kami dalam menyerap tenaga kerja," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Pemilik Rambut di TKP Yodi Prabowo, Saksi Melihat Dua orang Mencurigakan

Rapat dihadiri antara lain Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Bambang Hidayah, serta perwakilan dari BBWS Citarum, BBWS Ciliwung Cisadane, BBWS Cimanuk Cisanggarung, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, dan PT Kereta Cepat Indonesia China.

Uu juga berharap agar pihak terkait bisa meningkatkan komunikasi dengan kepala daerah terkait baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

Tujuannya, selain untuk mengetahui progres proyek yang dilaksanakan, juga agar daerah bisa ikut membantu meminimalisir dampak dari proyek tersebut.

Baca Juga: Jauh Tinggalkan China, Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Lewati Irak

"Karena selain kebermanfaatan, semua pembangunan tidak lepas dari dampak, baik ke masyarakat maupun lingkungan. Jika kami Pemprov atau kabupaten/kota diberikan informasi terkait progres, kami juga turut merasa memiliki sebagai pemerintah. Jika tidak, proyek itu seolah proyek asing," kata Uu.

"Lainnya, untuk meminimalisir dampak lingkungan dari proyek tersebut, ada komunikasi juga dengan masyarakat. Karena intinya kami pun ingin mendukung, ingin mem-back up, jika ada masalah-masalah (di daerah) yang dilewati proyek, apalagi di Jabar," tuturnya.

Adapun beberapa PSN yang tengah dikerjakan di Jabar antara lain Waduk Cipanas dan Waduk Kuningan (BBWS Cimanuk Cisanggarung), Waduk Leuwikeris (BBWS Citanduy), Pelabuhan Patimban, Bendungan Sadawarna (Kabupaten Subang), hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Jatuh pada Jumat 31 Juli 2020, Pengamanan di Kota Mekah Diperketat

Beberapa PSN tersebut sudah menyerap tenaga kerja lokal, jumlahnya bervariasi, contohnya 150 warga lokal dari total 350 pekerja di proyek Bendungan Sadawarna, 250 warga lokal dari total 510 pekerja di proyek Waduk Leuwikeris, dan 308 warga lokal dari total 804 pekerja di proyek Pelabuhan Patimban.

Kepada para peserta yang hadir, Kang Uu juga menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar sangat mendukung proyek-proyek strategis nasional yang ada di Jabar. Dari pertemuan ini, dirinya pun berharap keinginan Jabar terkait peningkatan jumlah tenaga kerja lokal dalam PSN bisa terwujud.

"Semoga ini semua menjadi perhatian pemerintah pusat terkait jumlah dan kualitas pekerjaan yang diberikan kepada Jabar. (Hasil rapat) ini semua juga akan menjadi pembahasan di kami, termasuk keinginan dari pemerintah pusat itu sendiri," kata Uu.

Baca Juga: Terkini: Harga Emas Hari Ini, Naik Terus Gak Pernah Turun

"Karena (proyek) sekali pun manfaatnya ada yang dirasakan oleh warga Jabar, tapi kami yakin semua kegiatan ini tujuan demi masyarakat secara umum, tidak diskriminatif untuk wilayah tertentu," ujarnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x