Ikuti Arahan Presiden Jokowi, PT Biofarma Siapkan Produksi 100 Juta Dosis Vaksin Virus Corona

- 21 Juli 2020, 13:26 WIB
Ilustrasi Vaksin Corona
Ilustrasi Vaksin Corona /

GALAMEDIA - PT Biofarma mulai memproduksi massal vaksin virus Corona (Covid-19) pada awal tahun depan. Pada tahap awal, perusahaan BUMN ini menargetkan untuk memproduksi 40 juta dosis vaksin per tahun.

“Untuk tahap pertama sesuai dengan target penyelesaian uji klinis Januari. Pada saat uji klinis dan izin edar keluar, kami sudah menargetkan untuk selesai sekitar 40 juta dosis per tahun,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir usai rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Meski begitu, lanjut dia, Biofarma menyiapkan kemampuan maksimal produksi 100 juta dosis per tahun. Kemudian, pada tahun berikutnya akan ekspansi menuju 250 juta dosis per tahun.

Baca Juga: Pemeriksaan Sidik Jari Puslabfor Sudah Keluar, Polisi Miliki Gambaran Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo

“Sesuai arahan Presiden, kami dari Biofarma memastikan proses produksi vaksin bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.

Untuk saat ini, ia mengatakan, Biofarma tengah menyiapkan uji klinis tahap III vaksin Corona yang akan berjalan sepanjang sisa tahun ini. Sebanyak 1.620 sampel dengan rentang usia 18 - 59 tahun akan ikut serta untuk memastikan vaksin tersebut aman dan efektif menangkal Covid-19.

Saat ini, melalui Induk Holding BUMN Farmasi Biofarma, telah menerima vaksin dari perusahaan asal China Sinovac, sebanyak 2.400 dosis per Ahad (19/7/2020). Kehadiran vaksin tersebut tidak terlepas dari dukungan Kementerian BUMN dan peran Kementerian Luar Negeri RI yang membantu dalam prosesnya.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Bombardir Kota Damaskus, Bom Mobil Tewaskan 7 Orang di Suriah

Vaksin yang datang pada hari Ahad kemarin masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 mendatang. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Biofarma, dan beberapa perizinan lainnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Unpad. Dalam uji klinis vaksin itu, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.

Fakultas Kedokteran Unpad akan segera melakukan uji klinis tahap ketiga terhadap 2.400 vaksin yang diterima Biofarma. Kepala tim riset FK Unpad, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, mengatakan pihaknya menyiapkan tim yang cukup besar.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas, China Ingatkan Negara Asia Tenggara Siap Hadapi Sabotase Amerika Serikat

"Dokter spesialis ada 16 kurang lebih, dokter umum juga sekitar 16. Lain-lainnya seperti sekretariat dan lain-lainnya, 37-an. Cukup gede," ungkapnya.

Profesor dengan pengalaman lebih dari 30 uji klinik ini mengatakan, ia telah menyiapkan 1.620 peserta uji klinis Angka tersebut berdasarkan perhitungan matematis dari Biofarma.

"Dihitung berapa persen keperluannya, berapa persen kira-kira yang bereaksi dan tidak bereaksi. Harapan kami di atas 60 persen reaksinya bagus," tambahnya lagi.

Dia mengatakan, para peserta berasal dari berbagai latar belakang seperti pihak rumah sakit, universitas, Biofarma, mahasiswa, dan masyarakat umum.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x