ChatGPT Gemparkan Dunia, Chatbot AI yang Mirip Manusia

- 18 Februari 2023, 20:17 WIB
ChatGPT Gemparkan Dunia, Chatbot AI yang Mirip Manusia.
ChatGPT Gemparkan Dunia, Chatbot AI yang Mirip Manusia. /Pixabay @Alexandra_Koch/

GALAMEDIANEWS - Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan buatan telah menjadi bagian dari hidup kita sekarang ini.

Setelah AlphaGo Google DeepMind mengejutkan dunia dengan memenangkan pertandingan bersejarah melawan grandmaster asal Korea, Lee Se Dol pada tahun 2016, kemampuan chatbot baru bernama ChatGPT yang mirip manusia baru-baru ini membuka mata khalayak tentang seberapa jauh kemajuan AI.

Perusahaan Start-up bernama, OpenAI yang berbasis di California, Amerika Serikat merilis ChatGPT ke publik pada November tahun lalu dan memperoleh lebih dari 1 juta pengguna dalam seminggu.

ChatGPT, sebuah Chatbot bertenaga AI telah dipuji sebagai sebuah tolok ukur untuk berbagai industri dengan kemampuannya untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat terhadap informasi baru karena dirancang untuk menghasilkan respon dalam gaya percakapan.

ChatGPT adalah evolusi terbaru dari GPT atau Generative Pre-Trained Transformer yaitu bagian dari kecerdasan buatan yang menghasilkan teks.

Baca Juga: NONTON The Last of Us Episode 6 Full HD 1080p Sub Indo Bisa Download, Langsung Klik di Sini

AI chatbot dilatih dengan berbagai pengetahuan yang dapat diterapkan ke domain lain seperti cara manusia belajar. Ia menggunakan pemrosesan bahasa alami dan algoritma pembelajaran mendalam untuk memahami dan merespons permintaan penggunanya secara alami.

ChatGPT menghasilkan respons terhadap pertanyaan pengguna hanya dalam sekejap. Dari menjawab pertanyaan hingga memecahkan berbagai masalah dan menulis lirik, puisi, dan novel, kecepatan dan keluasan respons chatbot sangat mengesankan. Itu menolak permintaan yang tidak pantas dan dapat mengakui kesalahannya.

Ketika seorang reporter dari redaksi Korea Herald meminta ChatGPT untuk menulis puisi tentang musim dingin dalam bahasa Inggris, puisi itu kembali dalam waktu sekitar 23 detik. Setelah memuji karya tersebut, chatbot menyatakan penghargaan atas pujian tersebut dan membagikan lebih banyak "pemikiran" tentang puisi tersebut. Kesalahan tata bahasa dan sintaksis jarang terjadi, dan keterampilan chatbot dalam membuat metafora dan rima lebih baik dari yang diharapkan.

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: Koreaherald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x