Prabowo Ngotot Ingin Beli Jet Tempur Eurofighter Typhoon Seken dari Australia, Begini Kondisinya

- 21 Juli 2020, 15:24 WIB
Eurofighter Typhoon  milik Australia. (Foto: BAE Systems)
Eurofighter Typhoon milik Australia. (Foto: BAE Systems) /

GALAMEDIA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan bakal memborong pesawat tempur besutan lima negara di Eropa, yakni Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, dan Rusia.

Sebelumnya Indonesia sudah digadang-gadang akan membeli jet tempur milik Rusia yaitu Sukhoi SU-35 sebanyak 11 unit pesawat yang dibanderol dengan harga 115,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 1,7 triliun.

Meski tidak jadi membeli jet buatan Rusia, Prabowo selalu punya rencana cadangan. Kali ini eks Danjen Kopassus itu akan membeli jet tempur milik Eropa yaitu Eurofighter Typhoon.

Baca Juga: BPOM Janji Beri Percepatan Izin Edar Vaksin Virus Corona asal China di Indonesia

Namun Prabowo tidak akan membeli pesawat baru, melainkan bekas penggunaan angkatan udara Austria.

Dikutip dari newsabc.net, Senin (20/7/2020) Departemen Pertahanan Austria mengkonfirmasi tentang keberadaan surat dari Prabowo. Sayangnya Austria enggan berkomentar lebih jauh mengenai surat yang dimaksud.

"Tolong izinkan saya untuk menghubungi Anda secara langsung mengenai masalah yang sangat penting bagi Republik Indonesia," kata Prabowo dalam surat tersebut.

Baca Juga: Selain Bisa Obati Depresi, Elon Musk Bikin Teknologi Bisa Streaming Musik Langsung ke Otak Manusia

"Untuk memodernisasi angkatan udara Indonesia, saya ingin mengadakan perundingan resmi dengan Anda untuk membeli semua 15 Eurofighter untuk Republik Indonesia," ujarnya mengutip keterangan pers tertanggal 10 Juli 2020 yang diterima akhir pekan lalu.

Prabowo rupanya tahu ada persoalan mengenai pesawat jenis ini di Austria dan berupaya untuk menyingkirkan pesawat-pesawat tersebut. "Saya sadar akan kepekaan masalah ini," tulisnya.

Dia tahu keadaan pembelian Eurofighter di Austria dan dampaknya hingga hari ini. "Namun demikian, saya yakin penawaran saya merupakan peluang bagi kedua belah pihak," pungkasnya.

Baca Juga: Bill Gates Merasa Yakin India Mampu Memproduksi Vaksin Virus Corona untuk Penuhi Kebutuhan Dunia

Manurut data yang dilansir dari situs resmi milik Eurofighter Typhoon, Selasa (21/7/2020) pesawat ini menghadirkan tingkat fleksibilitas dan efesiensi yang patut ditiru.

Pesawat besutan lima benua Eropa mengklaim bahwa hanya Eurofighter Typhoon yang memiliki ketersediaan senjata yang memadai. Eurofighter Typhoon mampu membawa hingga 6 bom dan di sisi lain juga mampu membawa enam rudal, meriam, bahkan pod penargetan.

Pesawat ini dibangun dengan material komposit canggih untuk menghasilkan profil radar rendah dan memiliki badan pesawat yang kuat. Hanya 15% permukaan pesawat yang terbuat dari logam, sehingga mampu mengoperasikan metode siluman dan perlindungan dari sistem berbasis radar.

Baca Juga: Ditugaskan Presiden Jokowi, Sri Mulyani Umumkan Gaji Ke-13 PNS/TNI/Polri Cair Bulan Agustus!

Eurofighter Typhoon dilengkapi dengan sensor terbaik untuk memberikan pengalaman yang tak tertandingi dengan mulus saat pilot mengintegrasikan data. Selain itu keunggulan Informasi Fusion juga memungkinkan pilot untuk mendominasi ruang pertempuran.

Memiliki sistem pengoperasian yang begitu canggih, Eurofighter Typhoon juga dilengkapi dengan rudal untuk serangan Udara-ke-Udara Jarak Pendek (SRAAM). Selain itu, juga dilengkapi Mauser Cannon the Eurofighter Typhoon 27mm yang membawa teknologi rudal udara-ke-udara jarak-jauh-jarak-jauh (BVR) terbaru, seperti rudal meteor jarak jauh yang canggih.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x