Jiper China Kian Kuat, Amerika Serikat Terus Cari Teman Bangun Koalisi Raksasa Anti-China

- 22 Juli 2020, 08:21 WIB
Menteri Rertahanan AS Mike Pompeo saat berbincang dengan PM Inggris Boris Johnson.
Menteri Rertahanan AS Mike Pompeo saat berbincang dengan PM Inggris Boris Johnson. /

GALAMEDIA - Menteri Luar Negeri Amerika serikat (AS) Mike Pompeo mengungkapkan AS ingin membangun koalisi raksasa untuk melawan China. AS memang menuduh Beijing mengeksploitasi pandemi virus corona demi memajukan kepentingannya sendiri.

Pompeo tidak menyebutkan negara mana saja yang hendak ia ajak ke koalisi anti-China. Ia hanya menyatakan bahwa dirinya ingin mengajak semua negara yang paham akan kemerdekaan, demokrasi, dan ancaman China terhadap keduanya. Seperti biasa, Amerika tidak sekaligus menyampaikan bukti untuk menjustifikasi perlunya koalisi anti-China.

Presiden AS Donald Trump mengidentifikasi China sebagai saingan utama Amerika Serikat, dan menuduh Presiden Xi Jinping mengambil keuntungan atas perdagangan dan tidak mengatakan kebenaran atas wabah virus corona baru, yang disebut Trump sebagai "wabah China".

Baca Juga: ATTA DAN AUREL LAMARAN, BENERAN ATAU SETTINGAN ?!: Usai Nikah Aurel Hermansyah Ingin Berhijab

Pompeo, dalam kunjungannya ke London, memuji Perdana Menteri Boris Johnson karena memerintahkan pembersihan peralatan Huawei dari jaringan ponsel 5G-nya. Dia mengatakan itu adalah keputusan yang tepat karena data bisa berakhir di tangan Partai Komunis Tiongkok.

Menlu AS menyebut China sebagai agresor, dengan mengatakan telah membuat klaim maritim ilegal, menindas negara-negara Himalaya, menutupi wabah virus corona dan mengeksploitasinya untuk memajukan kepentingannya sendiri dengan cara yang “memalukan”.

"Kami berharap dapat membangun koalisi yang memahami ancaman dan akan bekerja secara kolektif untuk meyakinkan Partai Komunis China bahwa bukan kepentingan terbaik mereka untuk terlibat dalam perilaku semacam ini," kata Pompeo kepada wartawan bersama dengan Menlu Inggris Dominic Raab seperti yang dikutip Reuters, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: AC Milan VS Sassuolo: Ibrahimovic Menggila, Milan Sodok ke Poisi Lima

"Kami ingin melihat setiap negara yang memahami kebebasan dan demokrasi ... untuk memahami ancaman yang diajukan oleh Partai Komunis China kepada mereka," tandasnya.

China belum memberikan tanggapan atas pernyataan Amerika. Namun, dalam berbagai kesempatan, mereka berkali-kali mengatakan akan membalas Amerika apabila mencari gara-gara dengan China. China juga menyebut negara-negara Barat, terutama Amerika, terjebak pola pikir Anti-China dan kolonial soal negeri tirai bambu itu. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x