Kenali Korupsi Politik, Korupsi Ini Bisa Menggerus Iklim Demokrasi

- 23 Februari 2023, 12:40 WIB
Ilustrasi Tersangka kasus korupsi yang diumumkan oleh KPK./ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj
Ilustrasi Tersangka kasus korupsi yang diumumkan oleh KPK./ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj /

GALAMEDIANEWS - Korupsi politik adalah perilaku korup para pejabat dan politisi yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk memperkaya diri sendiri atau kelompoknya. Korupsi politik dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penyuapan, nepotisme, penyalahgunaan dana publik, perdagangan pengaruh, money politik dan lain sebagainya

Korupsi politik terjadi ketika aktor politik menyalahgunakan kekuasaannya untuk memanipulasi kebijakan, prosedur, atau aturan untuk menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya. Keuntungan ini dapat berupa kekayaan, status, atau bertahan dalam jabatan. Bentuk-bentuk korupsi politik termasuk penyuapan, penjualan pengaruh, pembelian suara, nepotisme, dan pembiayaan kampanye.

Korupsi politik sama halnya dengan korupsi besar, melibatkan iming-iming kepada para pengusaha oleh orang-orang yang memiliki jabatan tinggi untuk mendapatkan akses ke kekuasaan negara. Meskipun para pejabat ini seharusnya mewakili rakyat dan menjamin kesejahteraan mereka, mereka gagal melakukannya.

Baca Juga: SNPMB 2023 di UNPAD, Wakil Rektor: Pilih Prodi yang Sesuai Minat dan Kemampuan

Korupsi politik dapat terjadi ketika anggota parlemen juga merupakan seorang pengusaha. Dalam kasus seperti ini, mereka memanipulasi institusi politik untuk mempengaruhi pemerintah dan sistem politik demi kepentingan bisnis mereka. Mereka menyalahgunakan, melangkahi, mengabaikan, atau bahkan menciptakan hukum dan peraturan untuk kepentingan mereka sendiri.

Menurut Wuryono Prakoso, Kepala Satuan Tugas Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, korupsi politik biasanya dilakukan untuk mengumpulkan uang bagi partai politik atau untuk memenangkan dalam kontestasi pemilu dan mempertahankan kekayaan dan statusnya. Uang hasil korupsi ini kemudian digunakan untuk melakukan politik uang, yaitu menyuap orang agar dapat memilihnya.

"Pada akhirnya, hal ini menciptakan lingkaran setan. Untuk memutus rantai korupsi di sini, penting untuk mengedukasi para pemilih. Banyak dari mereka yang tidak sadar akan bahaya money politik atau politik uang ," kata Wuryono.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok 24 Februari 2023: Kesehatan, Cinta, Karir

Efek dari korupsi politik sangat merugikan masyarakat karena uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum malah jatuh ke tangan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, korupsi politik dapat memperdalam ketidakadilan dan kesenjangan sosial, menghambat pembangunan ekonomi, dan merusak tata kelola pemerintahan yang baik.

Halaman:

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: ACLC KPK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x