Berkat Budi, warga Kampung Cilimus Hideung Bisa Nikmati Internet Murah

- 23 Juli 2020, 18:55 WIB
/



Budi Hermawan.
Budi Hermawan.

GALAMEDIA - Warga Kampung Cilimus Hideung, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini bisa menikmati akses internet dengan murah. Hal ini setelah seorang warga, Budi Hermawan, yang memiliki keahlian IT, membuat inovasi dengan membuka kampung internet di bawah naungan Badan Usaha Milik Kampung (Bumka).

Biasanya warga setempat bisa mengakses internet melalui handphone pintar dengan menggunakan kuota dari provider yang digunakannya, atau bisa menggunakan dengan provider lain.

Namun, dengan keahlian yang di miliki Budi, yang sudah malang melintang di dunia teknologi dan pernah bekerja disalah satu industri GSM, masyarakat sekitar 100 lebih bisa menikmati akses internet dengan sistem Fiber Optic, yang sudah dipasang di beberapa tempat dengan menggunakan alat berupa akses point.

Baca Juga: Hari Pertama Operasi Patuh di Subang, 54 Pengendara Kena Tilang

Menurut Budi, inovasi ini sengaja dibuat agar masyarakat bisa melek tekhnologi serta bisa mengetahui informasi dengan cepat. "Sedikitnya sudah 100 user atau pengguna yang sudah bisa menikmati jaringan internet," ucapnya.

Jaringan yang digunakan tidak menggunakan jaringan frekuensi, melainkan menggunakan sitem Fiber Optik (FO) dengan menggunakan provider yang ada.

"Dengan sistem FO, kita sebar keseluruh wilayah yang ada di Kampung Cilimus Hideung. Adapun untuk menyebarkan sinyal, dengan memasang akses point di beberapa lokasi," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Adopsi Bayi Lucu di Momen Hari Anak, Nama Depannya Mirip Putra Nikita Mirzani

Ia mengaku, kendala yang saat ini yang sedang dihadapi dan harus mendapatkan perhatian dari pemerintah, yakni terkait dengan perizinan. Yang mana perizinan tersebut akan mempermudah dalam menggandeng pendor ISP.

"Jika sudah mendapatkan legalitas, inovasi ini akan kita kembangkan di kampung-kampung lainnya, termasuk akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)," katanya.

Ia menjelaskan, terkait dengan perangkat yang digunakan, dirinya sudah bisa memasang lebih di 10 desa dan mengakomodir lebih dari 500 user. Namun, jika kendala itu belum bisa diselesaikan, impian masyarakat yang ada di pelosok dapat mengakses internet tidak mungkin terwujud.

Baca Juga: Masuk Zona Hijau, Dinkes Subang Tetap Bakal Rapid Test 3.000 Warga

"Ini peluang yang sangat besar bagi masyarakat yang ada di pelosok mampu menikmati jaringan internet tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat besar," ucapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x