AS Tuding China Kirim Ilmuwan Militer Secara Diam-diam, Tensi Dua Negara Semakin Tinggi

- 23 Juli 2020, 20:32 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping . (ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping . (ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque) /


GALAMEDIA - Tensi hubungan Amerika Serikat (AS) dan China belakangan ini semakin tinggi. Kabar terbaru, seorang ilmuwan asal China yang dicurigai melakukan kecurangan visa dan merahasiakan hubungannya dengan militer, telah kabur ke konsulat China di San Francisco.

Menurut dokumen yang diserahkan oleh jaksa penuntut di sebuah pengadilan federal di San Francisco, tersangka bernama Juan Tang adalah seorang periset biologi di University of California, Davis.

Menurut dokumen tersebut, dalam wawancara dengan agen FBI bulan lalu, Tang mengatakan ia belum pernah bekerja untuk militer China.

Baca Juga: Catherine Wilson Minta Direhabilitasi, Polisi Ternyata Masih Melakukan Proses Ini

Namun, kata dokumen, sebuah investigasi sumber terbuka atau open source menemukan foto-fotonya mengenakan seragam tentara.

Penggeledahan di rumahnya mendapati bukti lainnya yang menunjukkan afiliasinya dengan Tentara Pembebasan Rakyat China atau PLA.

"Menyusul penggeledahan dan wawancara Tang pada 20 Juni 2020, Tang pergi ke konsulat China di San Francisco, di mana ia selanjutnya menetap, menurut penilaian FBI," tulis dokumen pengadilan tersebut, yang pertama dilaporkan oleh situs berita Axios.

Baca Juga: Tulang Lengan Retak, Marquez Dinyatakan Fit Jelang GP Andalusia

Dokumen itu mengatakan: "Seperti yang ditunjukkan oleh kasus Tang, konsulat China di San Francisco menyediakan potensi rumah aman bagi tentara PLA guna menghindari prosekusi di Amerika Serikat."

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x