Tepi Barat Memanas: 2 Warga Sipil Israel Tewas, Dibalas Warga Sipil Israel Dengan Menewaskan 1 Warga Palestina

- 27 Februari 2023, 19:58 WIB
Tentara Israel yang berjaga di Palestina.
Tentara Israel yang berjaga di Palestina. //Reuters/Ammar Awad



GALAMEDIANEWS - Satu warga Palestina tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka di kota Huwwara dan desa-desa terdekat di selatan Nablus, Tepi Barat Palestina akibat serangan balasan dari warga Israel. Sebelumnya terjadi serangan warga Palestina terhadap warga pemukim Israel di Kota Huwara, Tepi Barat pada Minggu 26 Februari 2023.

Dilansir dari laman berita Al-Jazeera Arabic, menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel terjadi penyerangan terhadap warga Israel di dekat bundaran Einabus di kota Huwara.  Di mana sebuah mobil Palestina menabrak mobil warga Israel, kemudian seorang pria bersenjata keluar dari sana, menembak mereka di dalam kendaraan mereka dan melarikan diri dan menewaskan 2 warga Israel.

Dikutip dari laman berita Al-Jazeera Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespon serangan ke Israel ini. Menurut nya, tentara dan pasukan keamanan Israel akan menangkap para pelaku  Teroris yang melakukan penyerangan dan menewaskan warga pemukim Israel di Tepi Barat.

Baca Juga: Perlindungan Perempuan, Presiden Jokowi Dukung Implementasi Undang–Undang Tindak Pidana Pelecehan Seksual

Perdana Menteri Netanyahu menyerukan para warga pemukim Israel untuk tidak mengambil hukum ke tangan mereka sendiri. Menurut Perdana Menteri Israel itu, sudah menjadi tugas aparat keamanan dan tentara Israel yang menangkap pelaku serangan teror ke pemukim Israel.

Sebelumnya juga terjadi serangan yang dilakukan oleh warga sipil Pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Warga Pemukim Israel melakukan serangan balas dendam terhadap rumah-rumah Palestina di desa-desa ini. Akibat serangan balasan Israel ini, lebih dari 30 rumah terbakar, sejumlah toko/tempat usaha milik Palestina, Palestina dan sejumlah besar mobil Palestina terbakar.

Sementara itu menurut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyerukan kepada warga pemukim Israel di Tepi Barat untuk tidak mengambil hukum ke tangan mereka sendiri, biarkan tentara yang mengejar pelaku Teroris.  "pelanggaran warga terhadap rezim menempatkan mereka dalam risiko dan membahayakan aktivitas pasukan kami dalam mengejar teroris," ucap Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Pihak Kepresidenan Palestina berpendapat bahwa serangan oleh para warga pemukim Israel di Tepi Barat ditujukan untuk menghancurkan upaya internasional untuk mencoba keluar dari krisis saat ini. Kepresidenan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh badan resmi Palestina (Wafa) bahwa mereka mengutuk serangan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka di selatan kota Nablus.

Baca Juga: Karena Alasan Kooperatif Tersangka Korupsi di Poltekkes Mataram Belum Ditahan oleh Pihak Kepolisian

Menurut pihak Kepresidenan Palestina, serangan-serangan itu adalah tindakan terorisme yang dilakukan di bawah perlindungan tentara Israel, dan bahwa terorisme semacam itu dan orang-orang di belakangnya bertujuan untuk menghancurkan dan menggagalkan upaya internasional untuk mencoba keluar dari krisis saat ini.

Kepresidenan Palestina meminta Pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas serangan tersebut. Selain itu pihak Hammas Palestina semakin memanaskan ketegangan di wilayah tersebut. Menurut nya, serangan yang menewaskan warga Israel itu adalah reaksi alami terhadap kejahatan pendudukan, menekankan bahwa perlawanan di Tepi Barat akan tetap ada dan meningkat, dan tidak ada rencana atau KTT Internasional yang dapat menghentikannya.

Melihat ketegangan di Tepi Barat ini, pihak Uni Eropa pada hari Minggu 26 Februari 2023 meminta pihak Palestina dan Israel untuk bekerja untuk "menghentikan kekerasan" di Tepi Barat, dan untuk campur tangan segera untuk melindungi warga sipil dan mencegah korban lebih lanjut.

Sementara itu, menurut Kementerian Luar Negeri Perancis menyatakan mengutuk penembakan di Huwara, yang menyebabkan kematian pemukim Israel pada hari Minggu, dan menyatakan penolakannya terhadap kekerasan terhadap warga sipil Palestina, dan meminta pemerintah Israel - sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan - untuk melindungi warga sipil Palestina, dan untuk menuntut para pelaku kekerasan yang terjadi kemarin hari.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x