Pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 Dapat Berjalan Aman

- 24 Juli 2020, 19:56 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /



GALAMEDIA - Guru Besar Politik dan Keamanan Unpad Bandung, Muradi menilai, pilkada serentak 9 Desember 2020 dapat berjalan aman. Dimana sebelumnya yang direncanakan akan dilaksanakan pada 23 September 2020, menjadi diundur karena kondisi pandemi Covid-19.

Menurutnya, dengan saat ini, dimulainya uji klinis vaksin Covid-19 oleh Biofarma dan Universitas Padjajaran, maka dapat diproduksi massal pada Oktober atau November. Dimana sebelum masa pilkada serentak dilakukan pada Desember.

"Sampai hari ini, saya meyakini bahwa pada 9 Desember nanti, pelaksanaan pilkada serentak aman. Tapi jika diundur lagi akan lebih rumit," ungkapnya usai Webinar 'Pengamanan Pilkada Serentak 9 Desember 2020' di Kawasan Tubagus Ismail, Kota Bandung, Jumat, 24 Juli 2020.

Baca Juga: Melalui Pos Giro Mobile, ACT dan Pos Indonesia Berikan Kemudahan Masyarakat Berkurban

Walau demikian, pelaksanaan pilkada serentak tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Termasuk melihat kurva di daerah mana yang cukup tinggi penyebaran Covid-19, sehingga dapat diminimalisir dengan vaksin.

Disinggung terkait adanya wacana untuk kembali diundur, lanjutnya, tidak ada jaminan jika akan berjalan lancar dibanding dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.

"Kalau diundur lagi ke April, apa adanya jaminannya. Enggak ada jaminannya juga, maka sekarang pastikan untuk 9 Desember nanti," ujarnya.

Baca Juga: Bangkitkan Kembali UMKM, Pemkab Garut Dorong Hotel Beli Produk Khas Garut

Muradi menuturkan, TNI, Polri dan BIN (Badan Intelejen Negera), untuk mulai melakukan persiapan dalam menjaga keamanan pilkada serentak.

"Maka sekarang mereka (TNI, Polri, BIN) melakukan tugasnya sesuai tupoksi mereka, bantuan sebagai stimulus tidak masalah. Tapi kalau selanjutnya, lebih baik mengawal dan fokus pada tugasnya menjaga keamanan," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Riset Indonesian Politics Research and Consulting ( IPRC), Leo Agustino mengatakan bahwa merujuk data Bawaslu ada kerawanan pilkada di empat daerah. Yakni Karawang, Cianjur, Bandung dan Depok.

Baca Juga: Jokowi Langsung Jalani Swab Test Setelah Pernah Bertemu Wawalkot Solo yang Positif Covid-19

Ia menambahkan, persoalan kandidat dan politik tahun sebelumnya, masih menjadi sumber kerawanan pilkada di sejumlah daerah, termasuk Bandung.

"Konflik politik pada tahun atau periode sebelumnya, menjadi salah satu sorotan pada kerawanan pilkada yang terjadi," tambahnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x