China Bisa Bernapas Lega dan Fokus ke Soal Amerika Serikat, India Siap Jalin Perdamaian

- 25 Juli 2020, 01:35 WIB
Pasukan China meninggalkan salah satu titik LAC.
Pasukan China meninggalkan salah satu titik LAC. /

GALAMEDIA - India dan China telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) dan mengurangi eskalasi di daerah perbatasan India-Cina.

Hal itu ditandai dengan pernjanjian bilateral untuk memulihkan perdamaian dan ketenangan antara kedua negara.

Demikian Kementerian Urusan Luar Negeri India seperti dilansir Hindustan Times. Disebutkan, hal itu merupakan hasil pertemuan ke-17 terkait konsultasi dan koordinasi masalah perbatasan India-Cina, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: 18 Anggota DPRD Solo yang Kontak Erat dengan Wawali Wajib Tes Swab

India diwakili oleh tim yang dipimpin oleh sekretaris gabungan (Asia Timur) Naveen Srivastava dari Kementerian Urusan Luar Negeri dan Tim China dipimpin oleh Hong Liang, Direktur Jenderal Departemen Urusan Perbatasan dan Kelautan Kementerian Luar Negeri China.

Pembicaraan antara kedua belah pihak terjadi di tengah kebuntuan negosiasi intens di tingkat militer dan diplomatik. Para pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa proses gencatan senjata pada beberapa titik dari Line of Actual Control (LAC) yang diperebutkan termasuk Pangong Tso dan Depsang sebenarnya telah dihentikan.

Menteri Pertahanan Rajnath Singh, juga mengatakan pembicaraan dengan China tidak "menjamin" membuahkan hasil.

Menjelang perundingan, kementerian urusan luar negeri telah mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan pihak China akan "dengan tulus" bekerja dengan India untuk sepenuhnya melepaskan diri dan melonggarkan dan memulihkan penuh perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan.

Kementerian mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk itu.

Baca Juga: Besar Pasak Daripada Tiang, PD Pasar Kota Bandung Setop Gunakan Tenaga Kontrak

“Kedua belah pihak mencatat bahwa ini sesuai dengan kesepakatan yang dicapai antara dua Perwakilan Khusus (SR) selama percakapan telepon mereka pada tanggal 5 Juli 2020. Mereka sepakat dalam hal ini bahwa kedua belah pihak perlu dengan tulus mengimplementasikan pemahaman yang dicapai antara Komandan Senior dalam pertemuan mereka sampai saat ini,” kata pernyataan itu.

Sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri China menggambarkan perundingan yang diadakan pada hari Jumat sebagai "jujur ​​dan mendalam". Kedua belah pihak mengakui kemajuan positif yang dibuat dalam gencatan senjata pasukan di garis depan.

"Kedua belah pihak memiliki pertukaran pandangan yang jujur ​​dan mendalam tentang situasi perbatasan Sino-India baru-baru ini dan sepenuhnya menegaskan kemajuan positif yang dibuat oleh pasukan pertahanan perbatasan garis depan dari kedua negara untuk melepaskan diri dari kontak dan meringankan situasi di tanah,” kata kementerian luar negeri Cina dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat malam.

Baca Juga: Pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 Dapat Berjalan Aman

Pernyataan kementerian mengatakan bahwa putaran lain pertemuan para komandan senior dapat segera diadakan untuk menyelesaikan proses gencatan senjata dan penurunan eskalasi. Para komandan militer telah mengadakan empat putaran diskusi terperinci soal tersebut.

Dengan adanya perjanjian tersebut, China bisa sedikit bernafas lega karena ancaman militer berkurang dari satu negara. Seperti diketahui saat ini China tengah "Dikepung" sejumlah negara, khususnya Amerika Serikat (AS).

Terlebih, sejumlah negara berupaya bergabung dengan Armada AS di Laut China Selatan.

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x