Usai Jalani Tes, Pasien Positif Corona di Secapa AD Terus Merosot

- 25 Juli 2020, 10:44 WIB
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020.*/Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020.*/Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra /


GALAMEDIA - Per hari ini, Sabtu (25/7/2020), lebih dari 60 persen pasien positif Covid-19 (virus corona) di Sekolah Calon Perwira TNI AD (Secapa AD) telah dinyatakan negatif usai menjalani tes usap atau tes swab lanjutan.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (TNI AD) Brigadir Jenderal Nefra Firdaus mengungkapkan total sudah ada 819 pasien positif Covid-19 di Secapa AD telah dinyatakan negatif.

Secapa AD sempat menjadi klaster baru di Provinsi Jawa Barat lantaran telah menyebabkan penularan Covid-19 mencapai 1.308 pasien positif pada Juli lalu.

Baca Juga: Australia Berang di PBB, Tolak Klaim China Atas Nama Sejarah

"Dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, pada pagi ini sudah berkurang 819 orang (menjadi negatif), menjadi tinggal 489 orang positif," kata Nefra melalui keterangan resmi, Sabtu (25/7/2020).

Dari hasil pengujian lab polymerase chain reaction (PCR) lanjutan, ia mengatakan, ada 201 pasien lagi yang telah dinyatakan negatif. Sehingga, jika dikalkulasikan ada sekitar 62,6 persen pasien yang telah sembuh dan 37,4 persen lainnya masih terpapar.

Merujuk pada keterangan resmi Nefra, dari 489 pasien positif Covid-19 di klaster itu, 10 diantaranya masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung. Sementara, 479 lainnya berada di Secapa AD untuk menjalani isolasi mandiri karena tidak menunjukkan keluhan apapun.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Memaksakan Diri Tetap Menikah, Usai Ijab Kabul Kedua Mempelai Berpisah

Diketahui, jumlah kenaikan pasien positif pada klaster itu meningkat jika dibandingkan dengan Ahad (19/7/2020) lalu yang menunjukkan masih ada 840 pasien positif Covid-19 di Secapa AD yang menjalani perawatan.

Sebagai informasi, Secapa TNI AD di Bandung diketahui menjadi klaster baru penularan virus corona Jabar. Lingkungan pendidikan militer itu akhirnya dikarantina.

Tak hanya itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Secapa AD juga menjalani rapid test atau uji cepat virus corona. Mereka dikhawatirkan sempat menjalin kontak dengan calon perwira yang bersekolah di Secapa AD.

Baca Juga: Berisiko Meninggal, Negara Ini Melarang Anak-Anak Pakai Masker

Terkait klaster ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial bahkan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) mulai Rabu (15/7/2020).

Hal itu tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung No. 40 Tahun 2020 tentang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) sejak 14 Juli sampai masa inkubasi terpanjang selama 14 hari ke depan atau 28 Juli.***


Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x