Network
GALAMEDIA - Seorang pasien positif Covid-19 (virus corona) melarikan diri saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian, Sabtu (27/7/2020). Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap pertama itu kabur dari ruang perawatan di Tower A 1007.
"(Pasien) Atas nama Suyanto, laki-laki, 39 tahun," sebut Aris.
Namun, Aris tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kronologis kaburnya pasien yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut. Ia hanya mengatakan Suyanto masuk dalam data pasien keluar di RSD Wisma Atlet, Jakarta, per Sabtu (25/7/2020) pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Polisi Sebut Yodi Prabowo Jalani Tes HIV di RSCM, Sebelum Meninggal Ngaku Melihat Hal-Hal Gaib
Berdasarkan keterangan, ia melarikan diri dengan menjebol sebuah plafon atap RSD Wisma Atlet.
"Pasien keluar sebanyak 5.484 orang, terdiri atas 186 pasien yang dirujuk ke rumah sakit (RS) lain, pasien sembuh 5.294 orang, tiga pasien meninggal, dan satu pasien kabur," katanya.
Data tersebut merupakan rekapitulasi pasien keluar RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga 25 Juli 2020, dari 7.964 pasien yang terdaftar.
Untuk pasien yang menjalani rawat inap, saat ini tercatat sebanyak 1.597 orang, terdiri atas 933 pria dan 664 wanita dengan perincian 1.574 pasien terkonfirmasi positif dan 23 pasien suspek Covid-19.
Baca Juga: Polisi Masih Rahasiakan 'Sesuatu' Soal Kegelisahan Yodi Prabowo Sebelum Kematiannya
Sementara untuk Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, saat ini tercatat sebanyak 25 pasien menjalani rawat inap, terdiri atas 17 pria dan delapan perempuan.
"Dari jumlah itu, sebanyak tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19, sementara 22 pasien suspek Covid-19," kata Aris seperti dikutip Antara.
Dari rekapitulasi data pasien sejak 12 April hingga 25 Juli 2020 pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 470 pasien yang terdaftar, sementara pasien yang pulang sebanyak 443 orang.
Perincian pasien yang pulang, yakni 186 pasien sembuh, 255 pasien suspek selesai menjalani perawatan, dan dua pasien harus dirujuk ke RS lain.***
