Network
GALAMEDIA - Penggunaan masker saat ini menjadi hal yang lumrah bahkan wajib. Pandemi virus corona telah mengubah sendi kehidupan, termasuk dalam penggunaan masker.
Namun di Jepang, masker sebenarnya sudah sejak lama dikenal. Peneliti di Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syarifah Aini Dalimunthe mengatakan, kebiasaan menggunakan masker di Jepang sudah ada sejak Zaman Edo.
Baca Juga: Turki-Yunani Memanas Gara-gara Hagia Sophia, Pendemo Membakar Bendera Negara Erdogan
"Kebiasaan memakai masker itu dikembangkan sejak era Edo," kata Syarifah dalam seminar virtual "Managing Covid-19 Pandemic: Experiences from Japan and Lesson Learned for Indonesia", di Jakarta, Jumat, 24 Juli 2020.
Seperti ditulis Antara, dia menuturkan, kebiasaan menggunakan masker telah lama ada di Jepang bahkan sejak sebelum pandemi Covid-19. Di era Edo, para penambang memakai masker untuk menghindari debu saat menambang batu bara.
Dari wikipedia, Zaman Edo adalah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertama, Tokugawa Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo.
Baca Juga: Quartararo Raih Pole Position GP Andalusia, Peluang Besar Mengulang Kesuksesan di GP Spanyol
Keshogunan itu berakhir dengan pemulihan kekuasaan kaisar dari tangan Shogun terakhir Tokugawa Yoshinobu sekaligus mengakhiri kekuasan Keshogunan Tokugawa yang berlangsung selama 264 tahun.
Zaman Edo juga disebut sebagai awal zaman modern di Jepang. Zaman itu berlangsung sejak 1603 hingga 1867.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, lanjut Aini, dari Februari dan Maret 2020 terjadi kekurangan masker di Jepang. Pada saat itu, Pemerintah Jepang menyarankan produsen besar seperti Panasonic dan Sharp memproduksi masker, untuk dapat memenuhi kebutuhan masker.
