Rawat Inap dan Poned Puskesmas Ciawi Tasikmalaya Dialihkan Sementara

- 26 Juli 2020, 16:53 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /



GALAMEDIA - Pasca adanya seorang warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid 19, Puskesmas DTP Ciawi tidak melayani rawat inap dan persalinan di Poned Puskesmas Ciawi.

Pasalnya, sebelumnya pasien terkonfirmasi positif itu dirawat inap di Puskesmas DTP Ciawi. Setelah hasil swab dinyatakan positif covid 19, pasien langsung dirujuk ke RSUD SMC Singaparna.

Sehingga Puskesmas DTP Ciawi saat ini mengalihkan pelayanan rawat inap dan layanan persalinan bagi masyarakat ke Puskesmas terdekat. Pengalihan layanan tersebut terhitung sejak 25 Juli hingga 7 Agustus mendatang.

Baca Juga: Demi Keselamatan, Para Pesepeda di Kota Bandung Diimbau Patuh Aturan Lalu Lintas

Kepala UPT Puskesmas DTP Ciawi, Asep Rudi menyebutkan, untuk mengantisipasi menularnya virus tersebut, maka pihaknya mengeluarkan kebijakan untuk mengalihkan layanan rawat inap dan Poned. Dimana bagi masyarakat yang membutuhkan layanan rawat inap dan Poned, akan dialihkan ke Puskesmas terdekat.

"Kebijakan ini diambil setelah adanya pasien asal Kecamatan Pagerageung yang dirawat dan terkomfirmasi Covid 19. Kini pasien tersebut sudah dirujuk dan dirawat di RSUD SMC Singaparna," katanya, Minggu, 26 Juli 2020.

Pihaknya akan melakukan penyeterilan ruang rawat inap dengan melakukan penyemprotan dan lainnya. Adapun layanan rawat jalan tetap berjalan, kata Asep, sekalipun dalam layanan tersebut tentunya mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Guru Bahasa Prancis di Sebuah Sekolah di Jakarta Diduga Dibunuh Suaminya

"Ini sebagai upaya memutus mata-rantai penyebaran Virus Covid-19," katanya.

Kepala UPT Puskesmas Pagerageung, Yoyo Suhartoyo membenarkan adanya warga Kecamatan Pagerageung yang terkonfirmasi positif Covid 19.

"Ya, ada warga yang terkonfirmasi Covid 19. Namun untuk informasi lebih jauh harus dari Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya.

Baca Juga: Cadangan Nikel dan Kobalt Besar, Indonesia Siap Jadi Produsen Mobil Listrik dan Baterai Lithium

Intruksinya, segala informasi dan statemen terkait Covid 19 hanya tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Tasikmalaya yang berkewenangan menyampaikan.

Kronologisnya, pasien bukan transmisi lokal namun baru pulang dari Jakarta. Sayangnya, sebelum mengaku pulang dari Jakarta, pasien sempat berbohong yakni mengaku pulang dari Sumedang. Pasien kini sudah dirawat di RSUD SMC Singaparna.

Diakuinya, pihaknya sudah melakukan kontak strecing dan sudah dilakukan Swab kepada 19 orang di kampung halamannya. Adapun untuk hasilnya menunggu sekitar 10 hari. Selain itu melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Dapat Imunitas, Pejabat Tetap Bisa Dipidana Jika Punya Itikad Jahat dalam Mengelola Dana Covid-19

Ke 19 orang yang dilakukan isolasi mandiri merupakan keluarga terdekat pasien yang dicurigai pernah kontak. Adapun untuk warga lainnya di kampung pasien tidak dilakukan isolasi, namun dilakukan upaya-upaya pencegahan bersama Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Pagerageung.

Untuk sementara tidak ada kumpulan massa di kampung. Bahkan, kegiatan keagamaan atau pengajian pun untuk sementara ditunda dulu. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x