Waduh, Kasus Positif Covid-19 di Kota Cimahi Kembali Bertambah

- 26 Juli 2020, 17:02 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /


GALAMEDIA - Jumlah kasus  positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Cimahi kembali mengalami penambahan, setelah lima orang terkonfirmasi positif dari hasil swab test. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi mencapai 117 kasus. Rinciannya 14 orang positif aktif, 99 dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.

Kelima pasien tersebut berasal dari empat kelurahan yang berbeda, dari Kelurahan Cibabat 2 orang, Kelurahan Citeureup 1 orang, Kelurahan Cigugur 1 orang, dan Kelurahan Baros 1 orang.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengungkapkan saat ini pihaknya fokus pada penanganan ke lima pasien tersebut.

Baca Juga: Tak Pernah Diprioritaskan Istana, Frustrasi Pangeran Harry Cemburu dan Marah pada Pangeran William

"Betul ada penambahan lima kasus positif, tapi belum sempat ditelusuri sumber penularan mereka darimana. Karena datanya baru masuk kemarin (Jumat, 24/7)," ujarnya saat dihubungi, Minggu, 26 Juli 2020.

Terkait dengan usia kelima pasien tersebut, perempuan yang biasa disapa Rini ini  mengatakan bahwa ada empat orang yang berusia 40 tahun dan satu orang berusia 58 tahun.

Saat ini pihaknya  langsung melakukan tracing kontak erat dari kelima pasien terkonfirmasi positif tersebut untuk menekan penyebaran di lingkungan tempat tinggal.

Baca Juga: Waspadai Sakit Punggung Sebelah Kiri, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

"Kita akan langsung lakukan tracing, karena karakter wilayah kelurahan di Cimahi ini padat penduduk dan berdempetan, jadi sangat berpotensi menular dengan cepat," ujarnya.

"Tapi kasus positif di Cimahi juga diikuti dengan pasien sembuh yang semakin banyak. Jadi kita akan terus gencar swab test untuk memetakan penyebaran," tututnya.

Rini menjelaskan, dengan masih adanya kasus Covid-19, pihaknya terus melakukan pencegahan dan penanganan, hingga virus tersebut segera berakhir di Kota Cimahi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melanjutkan target swab test terhadap 600 orang setiap pekannya.

Baca Juga: Guru Bahasa Prancis di Sebuah Sekolah di Jakarta Diduga Dibunuh Suaminya

"Ini harus kita lakukan, karena dari pusat pun sudah ada arahan ke sana. Cimahi juga sekitar 600-an seminggu," ujar Rini.

Sasaran utamanya, terang Rini, masyarakat Kota Cimahi yang terindikasi memiliki gejala Covid-19 hingga yang mengeluhkan gejala Influenza Like Illness (ILI). Gejala tersebut akan disaring sejak dari rumah sakit dan Puskesmas, dan nantinya akan dilakukan swab test.

Sebetulnya, kata Rini, penapisan masyarakat yang terkena ILI sudah dilakukan sejak lama, namun hanya dipantau saja. Namun ke depan akan langsung dilakukan swab test untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Cadangan Nikel dan Kobalt Besar, Indonesia Siap Jadi Produsen Mobil Listrik dan Baterai Lithium

"Gejalanya itu 'kan batuk, pilek, sakit tenggorokan, susah nelan, dan sesak. Menyerupai tanda-tanda Covid-19. Kita akan melakukan penapisan di Puskemas dan rumah sakit terhadap paisen ILI," jelas Rini.

Rini pun mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan. Seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan.

"Protokol kesehatan itu mutlak harus tetap dilakukan, karena ini belum sepenuhnya bisa dikendalikan," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x