GALAMEDIANEWS - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman meskipun terjadi kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam, 3 Maret 2023.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama dan CEO Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Maret 2023.
Menurut Nicke, BBM akan dipasok dari beberapa terminal terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
Baca Juga: Semarang Cerdas Lur! 12 SD Terbaik di Kota Semarang Jawa Tengah Dinilai Resmi dari BANSM, Orang Tua Harus Tahu
Terminal BBM Tanjung Gerem saat ini memiliki stok 6.559 kilo liter Pertamax yang cukup untuk 15 hari dan 17.189 kilo liter Pertalite (9,6 hari).
Terminal BBM Cikampek memiliki stok 6.137 kilo liter Pertamax (11 hari) dan 20.399 kilo liter Pertalite (10 hari).
Selain itu, terminal BBM Ujung Berung memiliki stok 22.004 kiloliter Pertamax (29,2 hari) dan 24.250 kilo liter Pertalite (11,5 hari).
Terminal BBM utama Balongan memiliki stok 50.626 kilo liter Pertamax (170 hari) dan 24.250 kilo liter Pertalite (57 hari).
Nicke juga mengatakan Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para korban kebakaran.
Sementara itu, Eko Christiawan, Manager Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Barat, menambahkan bahwa pihaknya tengah fokus pada upaya penanganan korban, dan akan bertanggung jawab penuh pada korban terdampak
"Penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi," kata Eko.
Sebelumnya pada hari Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.30 WIB, terjadi kebakaran hebat pada pipa bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara.
Insiden naas ini menewaskan 17 orang dan puluhan lainnya luka-luka.***