Empat Provinsi di Pulau Jawa Jadi Sasaran 'Sentilan' Presiden Jokowi Soal Virus Corona

- 27 Juli 2020, 15:59 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). //Twitter/@jokowi

GALAMEDIA - Turunkan angka kematian Covid-19 (virus corona), tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya.

Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada sesi rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pernyataan itu terkait target penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan.

"Dan kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," kata Jokowi.

Baca Juga: Ditemukan di Tempat Sampah 30 Tahun Lalu, Bayi Ini Kini Menjadi Pengusaha Sukses

Untuk mewujudkan target tersebut, Jokowi juga meminta pengujian spesimen, penelusuran, dan perawatan pasien Covid-19 harus dilakukan secara masif dan lebih agresif.

"Jika masih ditemui kekurangan peralatan tes, mesin PCR, kapasitas lab, APD (Alat Pelindung Diri) juga peralatan rumah sakit segera bereskan. Komunikasi dengan rumah sakit, masyarakat, dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," lanjut Jokowi dalam keterangan resmi Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam penanganan Covid-19, Jokowi kembali menekankan, fokus pada delapan provinsi di Indonesia. Di delapan provinsi tersebut masih ditemukan adanya kasus Covid-19 yang banyak.

Baca Juga: Bersiap Perang dengan Amerika Serikat, Iran Hancurkan USS Nimitz Tiruan di Selat Hormuz

"Sekali lagi, saya tekankan bahwa penanganan penyebaran Covid-19 harus difokuskan ke 8 provinsi yang menyumbang angka penularan terbesar, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua," tambahnya.

“Karena delapan provinsi ini juga berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia."

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi berkomitmen untuk segara melindungi warga Indonesia dari virus corona baru penyebab Covid-19. Caranya lewat program Indonesia Aman dan Indonesia Sehat.

Baca Juga: Mantan Sekda Kota Bandung dan Kepala Disdik Jabar Jadi Saksi di Sidang Kasus Korupsi RTH

Imengatakan dalam program Indonesia Sehat, pemerintah akan mengakselerasi dan memperluas tes PCR untuk melacak dan mengkarantina pasien positif corona.

"Kemudian juga menargetkan delapan daerah merah dan orange menjadi kuning dan hijau," ujarnya dalam konferensi pers setelah rapat terbatas dengan Presiden, Senin (27/7/2020).

"Kami juga mempersiapkan masyarakat aman dalam menghadapi Pilkada untuk 270 daerah di 2020 ini dan juga mempersiapkan untuk pendistribusian obat-obatan vaksin antibodi dalam 1 tahun ke depan."

Baca Juga: Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Mendekatkan diri Kepada Allah tanpa Haji

Airlangga menambahkan dalam proses ini masyarakat harus tetap awas karena Covid-19 masih ada di sekitar kita. "Kuncinya adalah penemuan, akselerasi vaksin dan obat-obatan yang ada," terang Airlangga.

Sementara program Indonesia sehat dilakukan dengan mendorong percepatan kemandirian pelayanan kesehatan, rumah sakit, alat kesehatan dan obat dalam negeri serta transformasi sistem kesehatan termasuk BPJS Kesehatan yang berkualitas.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x