Network
GALAMEDIA - Kondisi jalan penghubung antar wilayah yakni Jalan Mandalasari di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, sejak lama masih dibiarkan rusak. Bahkan saking rusaknya jalan tersebut dianggap seperti sungai mengering.
Pasir dan bebatuan yang bercampur dengan tanah merah terlihat hampir disepanjang jalan. Sehingga pengendara harus ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut. Karena selain terjal jalanan juga licin jika terkena air hujan.
"Memang kondisi jalan rusak seperti ini sudah lama dibiarkan. Warga sudah kesal dengan kondisi ini dan sering mempertanyakan ke pihak pemerintah. Namun pemerintah tidak peduli," kata Amar (33) salah satu warga Mandalasari, Senin 27 Juli 2020.
Pasir dan bebatuan yang bercampur dengan tanah merah terlihat hampir disepanjang jalan. Sehingga pengendara harus ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut. Karena selain terjal jalanan juga licin jika terkena air hujan.
"Memang kondisi jalan rusak seperti ini sudah lama dibiarkan. Warga sudah kesal dengan kondisi ini dan sering mempertanyakan ke pihak pemerintah. Namun pemerintah tidak peduli," kata Amar (33) salah satu warga Mandalasari, Senin 27 Juli 2020.
Baca Juga: Jadi yang Terbaik di Kapolri Cup, Tim Menembak Optimistis Menghadapi PON Papua
Bahkan, lanjut Amar, tidak sedikit kendaraan yang melintas saat hujan turun itu mogok dan tak kuat naik karena licin. Tidak sedikit pula terjadi kecelakaan disepajang jalan tersebut.
"Cukup sering terjadi kecelakaan, seperti contohnya itu tadi, ada saja pengendara motor hampir jatuh lantaran jalan licin dipenuhi lumpur dan becek akibat genangan air hujan," katanya.
Ungkapan sama juga datang dari seorang pengendara bernama Taufik yang mengendarai kendaraan roda empat menuju ke arah Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Tak tanggung-tanggung, kata Taufik, kendaraan yang dikemudikannya kerap selip saat melintasi jalan Madalasari. Dirinya hampir setiap hari mengirimkan barang ke Kota dan jalan terdekat melalui jalur Mandalasari.
Bahkan, lanjut Amar, tidak sedikit kendaraan yang melintas saat hujan turun itu mogok dan tak kuat naik karena licin. Tidak sedikit pula terjadi kecelakaan disepajang jalan tersebut.
"Cukup sering terjadi kecelakaan, seperti contohnya itu tadi, ada saja pengendara motor hampir jatuh lantaran jalan licin dipenuhi lumpur dan becek akibat genangan air hujan," katanya.
Ungkapan sama juga datang dari seorang pengendara bernama Taufik yang mengendarai kendaraan roda empat menuju ke arah Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Tak tanggung-tanggung, kata Taufik, kendaraan yang dikemudikannya kerap selip saat melintasi jalan Madalasari. Dirinya hampir setiap hari mengirimkan barang ke Kota dan jalan terdekat melalui jalur Mandalasari.
Baca Juga: Ditemukan di Tempat Sampah 30 Tahun Lalu, Bayi Ini Kini Menjadi Pengusaha Sukses
"Jika kondisi jalan rusak seperti ini terus dibiarkan, roda perekonomian kita semakin repot. Sehingga untuk ongkos transfortasi menjadi sangat mahal karena dampak jalan yang rusak," ungkapnya.
Jika hujan turun terus menerus terjadi, kata Taufik, jelas perjalanan menuju ibukota sangat terhambat. "Kondisi jalan tidak diguyur hujan saja licin hingga waktu tempuh ke ibukota Tasikmalaya mencapai 3 jam, dengan hujan itu bisa 4 jam bahkan bisa lebih," ujarnya.
Dirinya berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi seperti ini. "Masa jalan ini dari sejak merdeka rusak tak kunjung diperbaiki, itu parah," ujarnya.
Kepala Desa Mandalasari Cuncun Khoirudin, membenarkan akses jalan tersebut sudah lama dibiarkan rusak.
"Memang sudah lama jalan ini rusaknya, dari sebelum saya menjabat saja sudah rusak parah. Kalau upaya pengajuan perbaikan atau pengaspalan sudah sering kita lakukan," katanya.
"Jika kondisi jalan rusak seperti ini terus dibiarkan, roda perekonomian kita semakin repot. Sehingga untuk ongkos transfortasi menjadi sangat mahal karena dampak jalan yang rusak," ungkapnya.
Jika hujan turun terus menerus terjadi, kata Taufik, jelas perjalanan menuju ibukota sangat terhambat. "Kondisi jalan tidak diguyur hujan saja licin hingga waktu tempuh ke ibukota Tasikmalaya mencapai 3 jam, dengan hujan itu bisa 4 jam bahkan bisa lebih," ujarnya.
Dirinya berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi seperti ini. "Masa jalan ini dari sejak merdeka rusak tak kunjung diperbaiki, itu parah," ujarnya.
Kepala Desa Mandalasari Cuncun Khoirudin, membenarkan akses jalan tersebut sudah lama dibiarkan rusak.
"Memang sudah lama jalan ini rusaknya, dari sebelum saya menjabat saja sudah rusak parah. Kalau upaya pengajuan perbaikan atau pengaspalan sudah sering kita lakukan," katanya.
Soal penerapan dan pelaksanaannya, kata Cuncun, merupakan kewenangan pemerintah daerah.
"Katanya tahun ini jalan tersebut akan diperbaiki, semoga saja itu benar," katanya.
