Network
GALAMEDIANEWS – Indonesia kedatangan Alat Utama Sistem Persenjataan atau Alutsista terbaru. Pada hari Selasa 6 Maret 2023 Indonesia kedatangan Pesawat Angkut Militer. Pesawat ini merupakan Pesawat pertama dari lima unit C-130J-30 Super Hercules A-1339 yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan skema Direct Commercial Sales (DCS) langsung ke pabrik Lockheed Martin di Amerika Serikat.
Pesawat pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia ini tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin 6 Maret 2023 pada siang hari pada pukul 13.08 WIB. Kedatangan pesawat pertama C-130J-30 Super Hercules A-1339 ini disambut oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Agustinus Gustaf Brugman dan jajaran pejabat TNI AU lainnya seperti Komandan Lanud Halim Perdana Kusuma Kolonel Pnb Adrian P. Damanik. Kedatangan Pesawat ini disambut dengan tradisi Water Salute.
Pesawat ini dilengkapi dengan mesin terbaru. Pesawat ini memiliki mesin 4 mesin turbo Rolls-Royce AE 2100D yang berkekuatan 4.700 tenaga kuda serta mampu mencapai kecepatan maksimal pada 660 Km/Jam dengan ketinggian pada 6.706 Meter. Selain itu Pesawat ini memiliki sistem Avionik terintegrasi sehingga mesin lebih efisien.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Bakso Viral di Bekasi dengan Harga Murah, Bisa untuk Acara Munggahan Keluarga
Selain berfungsi sebagai Pesawat angkut, Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 juga memiliki persenjataan untuk melindungi nya jika terjadi serangan. Dilansir dari Airspace Review, Pesawat angkut terbaru dari TNI AU ini memiliki sistem persenjataan.
Pada tipe Hercules sebelumnya perangkat ini harus ditambahkan belakangan (Pesawat dimodifikasi terlebih dahulu). Sementara pada Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339, sistem ini sudah tersedia dari pabrikan, tanpa harus melakukan modifikasi untuk mendapatkan sistem persenjataan.
Sistem pertahanan diri standar untuk C-130J-30 Super Hercules A-1339 ini meliputi AN/AAR-47 Missile Warning System, AN/ALR-56M Radar Warning System, AN/ALE-47 Countermeasures Dispensing System (mampu melepas chaff, flares dan decoy), serta AN/ALQ-157 Infra-Red Countermeasures/Jamming System.
Selain dilengkapi sistem persenjataan yang mumpuni, Menurut Wakasau Marsdya TNI Agustinus Gustaf Brugman, Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 ini mampu melakukan pendaratan di landasan udara yang kurang optimal.
Baca Juga: Breaking News! Indonesia Resmi Menjadi Ketua Mikta
Selain itu para penerbang di Pesawat ini akan terlatih secara khusus. Misalnya di Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) , penerbang C-130H harus mendapat pelatihan khusus sebelum menerbangkan C-130J-30 Super Hercules A-1339 ini. Begitu pun penerbang C-130J-30 Super Hercules A-1339 ini tidak diizinkan untuk kembali menerbangkan C-130H.
Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir risiko kecelakaan lantaran karakteristik kedua tipe yang perbedaannya terbilang jauh. Pesawat ini rencana nya akan diserah terima secara resmi oleh Presiden Jokowi Bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rabu 8 Maret 2023.***
