Presiden Jokowi Menyatakan Indonesia Bakal Menggelar Vaksinasi Massal

- 28 Juli 2020, 14:58 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan rapat virtual. (Instagram Presiden Jokowi)
Presiden Jokowi saat melakukan rapat virtual. (Instagram Presiden Jokowi) /



GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tahun depan pemerintah bakal menggelar vaksinasi massal serentak di seluruh Indonesia. Hal ini setelah Indonesia mendapatkan vaksin Covid-19 (virus corona).

"Saya yakin, kita akan bisa melalui masa sulit dan tak mudah ini. Kita kembali  ke budaya baru kerja, ke situasi normal yang kita harapkan bisa di tahun depan. Kita pulihkan ekonomi, vaksin ditemukan dan bisa dilakukan vaksinasi massal kepada seluruh rakyat di negara kita," ujar Presiden Jokowi saat memberikan arahan para Peserta Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) Tahun Anggaran 2020 melalui siaran telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: MUI : Masyarakat di Daerah Rawan Penyebaran Covid-19 Lebih Baik Shalat Idul Adha di Rumah

Saat ini pemerintah melalui Bio Farma akan melakukan uji klinis fase 3 terhadap vaksin corona Sinovac Biotech bernama CoronaVac pada Agustus 2020. Kegiatan ini bakal melibatkan 1.620 relawan dengan rentan usia 18-59 tahun. Uji ini akan berlangsung selama enam bulan sehingga ditargetkan hasilnya akan diketahui pada Januari 2021.

Presiden Jokowi pun mengingatkan di tengah pandemi Covid-19 seluruh pihak harus berani melakukan langkah cepat untuk bekerja. Tak terkecuali para peserta program kegiatan bersama kejuangan (PKB Kejuangan) tahun 2020 yang terdiri dari Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko AD, Sesko AL, Sesko AU, dan Sespimmen Polri harus berani memberikan suasana baru kepada para anak buahnya.

Baca Juga: Pulih dari Covid-19, Kebiasaan Presiden Brazil Lepas Masker di Depan Umum kembali Terulang

"Menemukan cara-cara baru yang lebih cepat, memacu anak buah kita untuk menempuh jalan yang lebih cepat yang smart short cut yang goal oriented," kata Jokowi.

Dalam kondisi normal pun, Jokowi mengingatkan para peserta harus mampu lakukan cara-cara yang cepat. Sehingga mampu memenangkan kompetisi.

"Negara yang cepat yang akan memenangkan kompetisi-kompetisi yang ada apalagi kita berada dalam situasi yang sulit, situasi krisis baik kesehatan dan ekonomi," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Tak Ada Foto Archie di Meja Ratu, Pangeran Harry dan Meghan Markle Merasa Tersingkir dari Istana

Terkait hal itu, Jokowi pun meminta para peserta harus berani mengubah cara kerja menjadi tidak biasa. Membuat terobosan mulai dari proses administrasi hingga berbagai langkah lainnya untuk bisa mengatasi krisis saat ini.

"Kalau kita bisa mengubah ke channel yang saya sampaikan diteruskan ke posisi normal ini yang dinamakan kecepatan dan membuat kita memenangkan kompetisi dengan negara-negara lain karena kita punya kecepatan," ungkap Jokowi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x