Dampak Penggunaan Pupuk Mengandung Kimia, Tanah pun Alami Sakit

- 29 Juli 2020, 15:12 WIB
/Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Sejumlah pihak menilai lahan pertanian dalam beberapa tahun terakhir ini disinyalir sedang dalam kondisi "sakit" akibat terkontaminasi penggunaan cairan atau pupuk yang menggunakan bahan kimia. Di antaranya penggunaan cairan atau racun pembasmi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan pupuk tanaman yang mengandung bahan kimia, sehingga menyebabkan permukaan lapisan tanah cepat kering atau keras dan mudah terbelah atau retak.

Untuk memulihkan dan mengembalikan kesuburan tanah tersebut, jajaran Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Wilayah IV Bandung, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan pihak lainnya melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada kelompok tani, Rabu 29 Juli 2020. Baik para petani padi, palawija dan hortikultura yang tersebar di Kabupaten Bandung juga turut hadir. Anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Citaman bersama para petani turut serta dalam gerakan pengendalian OPT tersebut.

Baca Juga: Kurang dari Dua Tahun, Runtuhnya Hubungan Kate Middleton dan Meghan Markle dalam Jepretan Kamera

Kondisi tanah sedang sakit itu sempat diungkapkan Koordinator Satuan Pelayanan BPTPH Wilayah IV Bandung Wargiman didampingi Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Agus Lukman, Koordinator POPT Kabupaten Bandung Dadang dan petugas PPL saat melaksanakan gerakan pengendalian hama tanaman pada tanaman jagung di kelompok tani Karya Tani Mandiri di Blok Kurubuk Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu 29 Juli 2020.

Pada saat itu hadir sejumlah petani jagung yang langsung melakukan penyemprotan untuk membasmi hama tanaman atau organisme pengganggu tumbuhan jenis ulat grayak. Selain OPT bakteri hawar daun dan belalang.

Wargiman mengatakan, secara umum kondisi lahan pertanian sedang dalam kondisi sakit itu, bisa disebabkan karena terkontaminasi pestisida. "Untuk itu dengan adanya penerapan pengendalian hama terpadu dengan menggunakan pestisida organik diharapkan dapat mengembalikan kesuburan tanah dari kondisi tanah yang sedang sakit. Termasuk dalam penggunaan pupuk organik dapat mengobati tanah yang sedang sakit," kata Wargiman kepada galamedia di sela-sela gerakan pengendalian OPT pada lahan tanaman jagung, Rabu siang.

Baca Juga: Pemkab Bandung Siapkan 426 Plastik Organik untuk Bungkus Daging Kurban

Wargiman menegaskan, untuk mengembalikan kondisi tanah yang kurang subur menjadi subur itu, sarana produksi pertanian harus menggunakan pupuk organik. Hal itu dalam upaya mengembalikan kondisi alam, khususnya pada lahan pertanian yang sakit kembali subur untuk bercocok tanam.

"Dalam pengendalian hama tanaman pun diusahakan para petani menggunakan pestisida nabati, yaitu dari bahan tanaman," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x