Sebut Insiden Perbatasan Kebohongan Israel, Libanon Bakal Ngadu ke Dewan Keamanan PBB

- 29 Juli 2020, 15:59 WIB
Wilayah sengketa.
Wilayah sengketa. /



GALAMEDIA - Libanon bakal mengadu ke Dewan Keamanan PBB terkait "serangan Israel" di perbatasan selatannya.

Presiden Michel Aoun Selasa (28/7/2020), mengutuk tindakan Israel sebagai "ancaman bagi stabilitas selatan Libanon."

Dia mengatakan, insiden hari Senin (27/7/2020) itu sangat mengkhawatirkan karena Dewan Keamanan dijadwalkan untuk membahas pembaruan mandat pasukan PBB di Libanon, yang berakhir pada akhir Agustus.

Baca Juga: Tak Berhenti Berkokok di Belakang Rumah, Depresi Seorang Pegawai Apotek Mendadak Yakin Dirinya Ayam

Israel menyebutkan pasukannya melepaskan tembakan dengan senjata kecil dan artileri setelah gerilyawan Hizbullah yang bersenjatakan senapan serbu menyeberangi perbatasan ke daerah Pertanian Shebaa yang disengketakan. Tidak ada korban dilaporkan di kedua sisi.

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menggambarkan klaim Israel sebagai "kebohongan," dan mengatakan pertukaran tembakan adalah "eskalasi militer yang berbahaya."

"Musuh sedang mencoba untuk mengubah aturan keterlibatan dengan Lebanon. Kita harus sangat berhati-hati dalam beberapa hari mendatang karena musuh mengulangi serangannya dan ada kekhawatiran bahwa keadaan akan bertambah buruk dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan kita dengan Palestina,” ujarnya.

Baca Juga: Nunung Srimulat Ngaku Ditalak Cerai Suami Gara-Gara Narkoba, Anak-Anaknya Pun Ancam Hal Menakutkan

Blok parlementer Masa Depan, yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Saad Hariri mengaku terkejut tanggapan pemerintah terhadap peristiwa Senin datang 24 jam kemudian.

Pasukan Israel telah bersiaga di sepanjang perbatasan untuk mengantisipasi pembalasan Hizbullah atas pembunuhan salah satu anggotanya sepekan lalu dalam serangan Israel di tepi ibukota Suriah, Damaskus.

Mengunjungi markas militer utara Israel pada hari Selasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel akan terus mengambil tindakan "untuk mencegah perambahan militer Iran di wilayah tersebut."***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x