Gara-Gara 'Maneh' Guru SMK Telkom dan SMK Ponpes Mibaul Ulum Cirebon Dipecat

- 17 Maret 2023, 21:18 WIB
Gara-gara mengatakan maneh seorang guru di SMK Cirebon rela diberhentikan dari tempat mengajarnya lantaran kata maneh tersebut dilontarkan saat mengomentari reels Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gara-gara mengatakan maneh seorang guru di SMK Cirebon rela diberhentikan dari tempat mengajarnya lantaran kata maneh tersebut dilontarkan saat mengomentari reels Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Twitter @kelantunlipas /

GALAMEDIANEWS – Kata-kata 'maneh' mendadak viral usai kejadian seorang guru di SMK Telkom Cirebon dan SMK Ponpes Minbaul Ulum Cirebon dikeluarkan dari yayasan.

Pasalnya, kata maneh tersebut dilontarkan guru tersebut yang bernama panjang Muhammad Sabil Fadhilah kepada Gubernur Jawa Barat Pak Ridwan Kamil dalam Instagramnya, guru tersebut menngomentari reels yang di unggah orang nomor satu di Jawa Barat ketika mengapresiasi murid SMP Tasikmalaya yang urunan buat beliin sepatu temannya.

“Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi Gubernur Jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???” komentar guru di reels Instagram Pak Ridwan Kamil.

Setelah guru berusia 34 tahun tersebut berkomentar, Ridwan Kamil langsung di-pin komentar tersebut dan mendapat komentar pedas dari netizen lain.

Baca Juga: 10 Ucapan Menyambut Bulan Ramadhan 2023, Simpel dan Cocok Dibagikan ke Keluarga dan Berbagai Media Sosial

Jelang bebera jam kemudian, mendapat kabar guru yang dipanggil Sabil tersebut telah dipecat dari tempat mengajarnya.

Dalam penjelasannya, Sabil menyatakan  dirinya menggunakan kata “maneh” karena dia tau Ridwan Kamil merupakan sosok yang rendah hati dan friendly. Apalagi di setiap tampil di televisi atau media sosial, Gubernur Jawa Barat tersebut tidak pernah menganggap serius perkataan netizen.

“Saya tau saya salah menggunakan kata ‘maneh’, karena di dalam bahasa sunda ada tingkatannya, dan kata ‘maneh’ menempati urutan kedua (kasar). Tapi, yang saya tahu, Ridwan Kamil mudah akrab, apalagi ketika tampil di televisi,” ungkapnya.

Sabil juga menekankan  bahwa Ridwan Kamil yang baru saja menjadi kader sebuah partai politik, tidak sepatutnya mengenakan atribut yang berkaitan dengan partainya di acara pendidikan. Karena guru tersebut menganggap kurang sopan dan mengandung unsur sara.

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x