Jangan Percaya Teori Konspirasi, Munculnya 5 Klaster Keluarga di Bogor Jadi Bukti Ganasnya Covid-19

- 31 Juli 2020, 11:41 WIB
Ilustrasi : seseorang mengenakan masker mencegah penularan Covid-19
Ilustrasi : seseorang mengenakan masker mencegah penularan Covid-19 /pixabay/Tumisu

Wali Kota Bogor, Bima Arya pun berharap perayaan Idul Adha di Kota Bogor bisa menjadi momentum warga untuk merefleksikan diri. Salah satu sifat yang harus ditekan adalah egois karena sebab egois, bencana Covid-19 ini tak kunjung mereda.

"Kurban itu subtansinya kan menekan ego, mengutamakan kemasalahatan yang lebih besar seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim," kata Bima.

Baca Juga: Jelang Arsenal vs Chelsea: Tanpa Presentasi Juara Pada Final Piala FA

"Sama seperti bencana sekarang, kini disebabkan oleh orang egois. Memang pakai masker enggak enak, jaga jarak enggak enak, tapi sekarang lihat, dengan sekejap terungkap adanya klaster keluarga, bahkan 1 keluarga 14 orang," tambahnya.

Akibat keegoisan dan tidak jujur, serta menganggap covid-19 tidak berbahaya, maka klaster Covid-19 semakin bertambah. Bima berharap agar warga yang terkonfirmasi positif dengan status Orang Tanpa Gejala tetap disiplin agar tidak membahayakan keluarga.

“OTG itu berbahaya, kalau memegang orang dengan penyakit penyerta akan berbahaya. Kita perlu menekan ego kita, yang kedua menguatkan kebersamaan. Ini perang, kita harus sama-sama merapatkan barisan, jangan terpecah-pecah,” ucap Bima.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola, Misi PSG Merebut Treble Winner

Teori konspirasi
Lebih lanjut, Bima juga berharap masyarakat harus berhati-hati dengan pihak-pihak yang secara sengaja menyebarkan teori konspirasi terkait Covid-19.

Bima yang juga pernah terpapar Covid-19 ini menyebut teori konspirasi tersebut sangat berbahaya karena akan membuat masyarakat berpikir jelek terhadap pemerintah, dan juga penyakit tersebut.

"Kalau kita percaya pada teori konspirasi, berarti kita enggak mengimani ajaran kita dengan baik. Konspirasi teori ini banyak di dunia maya. Saya enggak bicara kalangan ya, semua ada di situ. Saya minta warga Bogor tetap waspada, ada klaster keluarga, luar kota, dan perkantoran. Covid itu kenyataan bukan khalayan," ucap Bima.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x